Surabaya - Sejumlah prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir (Yontaifib-1 Mar) membantu pencarian korban tenggelam di Sungai Buntung Bungurasih, Surabaya, sejak Minggu (16/12) malam hingga Rabu (19/12) siang.
Siaran pers Penerangan Pasmar-1 yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis, menceritakan tiga korban hilang adalah Elang Andrian Aprianata (14), Aldi Firmansyah (12) dan Bagus (13) yang semuanya beralamat di Bungurasih Barat 113, Surabaya.
Awalnya, Minggu (16/12) sekitar pukul 17.00 WIB, ketiga korban sedang bermain di Sungai Buntung Bungurasih Surabaya. Selang setengah jam, Aldi Firmansyah tenggelam dan secara spontan ditolong kedua temannya, yakni Elang dan Bagus, tetapi keduanya juga tidak bisa berenang dan akhirnya mereka tenggelam.
Pada Minggu (16/12) sekitar pukul 20.00 WIB, perwira jaga Yontaifib-1 Mar mendapatkan perintah dari Padis Pasmar-1 untuk menyiapkan Tim SAR dan melaksanakan SAR di lokasi tenggelamnya korban.
Menyikapi perintah tersebut, Perwira Jaga menyiapkan dua Tim Siaga SAR (15 personel) beserta perlengkapannya yang dipimpin Lettu Marinir Ricky Sandro dan sesampai di lokasi kejadian pada Minggu (16/12) malam itu, Tim SAR Yontaifib-1 Mar langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian di TKP.
Pada Senin (17/12) sekitar pukul 01.00 WIB, pencarian dihentikan karena cuaca hujan, kemudian dilanjutkan pada Senin pagi harinya.
Akhirnya, Tim SAR Yontaifib-1 Mar beserta warga menemukan korban bernama Bagus di Sungai Buntung Janti Waru Sidoarjo pada Senin pukul 13.00 WIB.
Selang beberapa waktu kemudian sekitar pukul 15.00 WIB, korban bernama Elang Andrian Aprianata ditemukan oleh warga di Sungai Buntung Tambaksumur Sidoarjo, lalu kedua korban dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk diotopsi.
Pada Selasa (18/12), korban terakhir tidak berhasil ditemukan, namun pada Rabu (19/12) pukul 05.30 WIB ada laporan dari nelayan kepada Tim SAR Yontaifib-1 Mar bahwa ada mayat di Pantai Medokan Ayu.
Tim SAR Yontaifib-1 Mar pun langsung mengecek ke lokasi yang dimaksud, ternyata mayat tersebut adalah Aldi Firmansyah yang selanjutnya dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk diotopsi dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012