Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama kepolisian setempat menggelar seminar "Rise and Speak" untuk mendorong perempuan, anak, serta kelompok rentan berani melapor dan bersuara ketika mengalami kekerasan.

Wakil Bupati Pacitan Gagarin Sumrambah dalam kegiatan di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat itu, mengatakan seminar digelar menyusul masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tidak dilaporkan karena korban takut atau memilih diam.

"Banyak kasus yang korbannya perempuan maupun anak, tetapi sedikit yang berani bersikap dan bersuara. Makanya seminar ini merupakan bentuk bantuan kami," ujar dia.

Ia menegaskan tema "Rise and Speak" bertujuan membangkitkan keberanian perempuan, ibu rumah tangga, pelajar, dan kelompok rentan lainnya untuk melapor ketika mendapat perlakuan tidak layak, baik dari keluarga, lingkungan sekitar, maupun masyarakat.

"Tema ini mengajak kita untuk bangkit dan bersuara. Tidak hanya dalam konteks pemberantasan korupsi, tetapi juga untuk menyuarakan isu keadilan, kesetaraan, dan keberanian memperjuangkan hak yang seharusnya dilindungi," katanya.

Wabup Gagarin juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun ketahanan keluarga dan sosial.

Karena itu, ia mendorong edukasi berkelanjutan agar perempuan tidak ragu berbicara ketika menghadapi persoalan yang berkaitan dengan hak-haknya.

Inspektur Kabupaten Pacitan Mahmud mengatakan tujuan utama seminar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berani mengadu kepada aparat ketika menghadapi kekerasan fisik, psikis, maupun spiritual.

"Apabila mendapatkan perlakuan negatif, baik lahir, batin maupun spiritual, harusnya berani bersuara. Tidak boleh takut," ujar dia.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025