Bupati Madiun: Mutasi Bukan Untuk Persiapan Pilkada
Jumat, 21 September 2012 16:25 WIB
Madiun - Bupati Madiun Muhtarom menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan bukan dipersiapkan untuk mendukung pencalonannya dalam Pilkada Kabupaten Madiun 2013.
"Mutasi jabatan ini merupakan profesional murni. Yakni untuk kepentingan pelayanan publik dan bukan untuk kepentingan politik," ujar Muhtarom disela-sela pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Madiun, Jumat.
Sebanyak 163 pejabat di lingkungan Pemkab Madiun, dimutasi dari tugas semula. Pejabat yang dimutasi tersebut terdiri dari enam pejabat eselon II, 24 pejabat eselon III, 102 pejabat eselon IV, 10 pengawas sekolah, dan 23 kepala sekolah.
Muhtarom mengatakan, mutasi dilakukan untuk mengatasi permasalahan banyaknya jabatan di lingkungan Pemkab Madiun yang kosong.
"Pengisian jabatan sangat penting supaya tidak mengganggu kinerja pelayanan masyarakat. Meskipun ini mendekati pilkada, kami tidak akan mencampuradukkan antara politik dan pelayanan publik," kata dia.
Kekosongan jabatan tersebut, lanjut dia, disebabkan karena adanya pejabat yang memasuki masa pensiun dan juga alasan lainnya yang bertujuan untuk perbaikan layanan publik.
Seperti diketahui, Muhtarom selama memimpin Kabupaten Madiun sejak 2008 telah lebih dari tiga kali melakukan mutasi atau pergantian pejabatnya.
"Hal tersebut semata-mata hanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat Kabupaten Madiun," katanya menambahkan.
Sementara, salah satu pejabat eselon IV yang ikut dimutasi Mardi'i, mendukung upaya Bupati dalam memperbaiki susunan pejabat yang membantu tugas seorang bupati.
"Mutasi jabatan adalah hal yang wajar dalam suatu pemerintahan. Tujuannya hanya satu, yakni perbaikan pelayanan," ujar Mardi'i.
Selama ini Mardi'i menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol dan saat ini dimutasi sebagai Staf Ahli Pemkab Madiun. (*)