BI Rate Tetap 5,75 Persen
Kamis, 13 September 2012 14:51 WIB
Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Kamis ini memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen yang dipandang masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2012 dan 2013, sebesar 3,5 - 5,5 persen.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Jakarta, menyampaikan bahwa RDG Bank Indonesia memandang bahwa keseimbangan eksternal sejauh ini menunjukkan defisit transaksi berjalan pada Triwulan III-2012 mengalami perbaikan seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Namun demikian, Bank Indonesia tetap mewaspadai tekanan terhadap transaksi berjalan terutama yang bersumber dari risiko memburuknya prospek perekonomian global.
"Ke depan, Bank Indonesia terus mengevaluasi dampak dari kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya dan apabila diperlukan akan mengambil langkah-langkah kebijakan lanjutan," katanya.
Bank Indonesia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam mengelola permintaan domestik dan perbaikan neraca pembayaran agar tetap sejalan dengan upaya menjaga kestabilan ekonomi makro dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional.
Di sisi lain, Dewan Gubernur BI menilai kinerja perekonomian domestik masih tetap sejalan dengan kapasitas ekonomi didukung tingginya konsumsi dan investasi, sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang cukup tinggi didukung oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi dan terkendalinya inflasi.
Investasi juga tetap kuat yang didorong oleh tingginya kepercayaan dunia usaha terhadap prospek ekonomi, dan didukung pembiayaan investasi baik yang bersumber dari perbankan maupun investasi langsung (FDI).
Sementara laju ekspor diperkirakan akan sedikit membaik sejalan dengan membaiknya prospek beberapa negara mitra dagang utama, walaupun masih dibayangi risiko pelemahan perekonomian global. (*)