Tim "Maritime Challenge" ITS Ungguli Denmark
Selasa, 24 Juli 2012 11:45 WIB
Surabaya - Tim "Maritime Challenge" ITS Surabaya berada pada posisi sembilan dengan mengungguli Denmark, Finlandia, Italia, Cork, dan Belgia setelah menyelesaikan nomer "Oars and Sails" (dayung dan layar) dalam lomba kebaharian "Atlantic Challenge 2012" di Bantry, Irlandia.
Pembina Tim MC ITS Prof Daniel M. Rosyid PhD M.RINA kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Irlandia pada Senin (23/7) pagi waktu setempat atau Selasa (24/7) dini hari melaporkan nomer dayung dan layar itu merupakan pertandingan hari ketiga sejak lomba dua tahunan itu dibuka Presiden Irlandia pada Sabtu (21/7) lalu.
"Kami sudah menyelesaikan nomer 'captain gig's' pada hari pertama (21/7) dan nomer 'slalom' pada hari kedua (22/7), sedangkan 'oars and sails' merupakan nomer ketiga yang dipertandingkan pada hari ketiga (23/7) dalam suasana gerimis dengan suhu 14 derajat celcius," paparnya.
Ia menjelaskan lomba kebaharian dua tahunan yang diikuti 16 negara pada 21-29 Juli itu mempertandingkan keterampilan dasar seseorang untuk hidup di laut dengan 13 nomor perlombaan.
Ke-13 nomor antara lain "L'esprit" (lomba dengan kombinasi dayung dan layar, kru dari kapal peserta satu akan dicampur dengan kru kapal peserta lain), dan "Rowing Race" (lomba dayung dengan kemudi dalam lintasan lurus sejauh 2 mil laut).
Selanjutnya, "Slallom Race" (lomba dayung tanpa kemudi dalam lintasan zig-zag), "Sailing Race" (lomba layar dalam 'rack race' tertentu dengan peraturan lomba layar internasional), "Oars and Sails" (dayung dan layar), "Navigation", "Rope Work", "Captain Gig's", "Jackstay Transfer", "Man Overboard", dan sebagainya.
"Kami tidak mematok target juara, namun menargetkan penghargaan bergengsi yakni 'Spirit of Atlantic Challenge'. Kalau juara itu tidak mungkin, karena banyak kategori yang dilombakan, apalagi tim Indonesia yang merupakan satu-satunya wakil dari Asia Pasifik yang biasanya mengalami syok budaya, seperti makanan," tuturnya.
Dosen Fakultas Teknologi Perkapalan ITS itu yang juga pemerhati pendidikan itu menjelaskan, ITS pernah meraih penghargaan bergengsi 'Spirit of Atlantic Challenge' pada tahun 2002.
"Itu penghargaan untuk tim terbaik dalam kerja sama dengan negara lain, sebab kompetisi itu bukan sekadar kompetisi kebaharian, namun bagaimana membangun spirit kebaharian dan menjalin kesepahaman antarbangsa," ujarnya.
Tim ITS yang beranggotakan 15 mahasiswa dan lima mahasiswi itu telah melakukan beberapa kali uji coba kapal "Rojo Segoro" di Pantai Kenjeran dan Markas Komando Armada Timur (Armatim) TNI-AL, Surabaya.
Setelah itu, kapal Rojo Segoro telah dikirimkan lebih dulu menuju ajang lomba pada 22 Mei lalu, karena harus melalui perjalanan laut sekitar satu bulan, lalu tim MC ITS berangkat dari kampus ITS pada 10 Juli lalu dan dilepas Menpora di Jakarta pada 11 Juli.(*)