Delegasi "Citynet" Kunjungi "Eco Campus" di Unair
Kamis, 12 Juli 2012 18:13 WIB
Surabaya - Sebanyak delapan anggota delegasi "Citynet" (asosiasi pemerintah daerah se-Asia Pasifik) dari Bangladesh, Kamis, mengunjungi "Eco Campus" di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya.
"Kami terpilih menjadi salah satu tujuan kunjungan delegasi Citynet yang berjumlah 160 delegasi dari 24 negara, karena kami mampu mengembangkan kampus berbasis ramah lingkungan tanpa hanya bermodal pohon rindang," kata Dekan FST Unair, Prof Drs Win Darmanto MSi PhD.
Mereka ingin melihat prestasi FTS Unair yang meraih juara kedua "Eco Campus" dari Pemkot Surabaya pada Mei 2012, apalagi Kota Surabaya juga berhasil meraih penghargaan "City to City Award Participation" dari Citynet.
"Saat kami mengetahui persyaratan untuk ikut serta dalam Eco Campus yang diadakan Pemerintah Kota Surabaya, kami melihat peluang FST untuk mengikuti kompetisi itu," katanya.
Untuk mewujudkan kampus berwawasan lingkungan, katanya, pihaknya tidak hanya berteori tapi langsung mengajak masyarakat kampus untuk praktik langsung.
"Kami juga mengembangkan beberapa teknologi yang ramah lingkungan, di antaranya instalasi pengolahan air hujan menjadi siap minum. Peralatan ini telah dikembangkan dan siap dioperasikan," katanya.
Selain itu, FST juga memiliki alat pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun). "Di fakultas ini terdapat banyak laboratorium yang mengeluarkan limbah B3. Kami mempunyai teknologi pengolahan limbah B3 yang telah beroperasi, sehingga limbah B3 dari kami tidak lagi membahayakan," katanya.
Kedatangan delegasi Citynet dari Bangladesh yang didampingi perwakilan dari Pemerintah Kota Surabaya itu disambut dengan tarian "Sparkling Surabaya".
Setelahnya rombongan langsung diterima oleh Dekan FST Unair beserta jajaran pimpinan fakultas lainnya, delegasi Citynet tampak antusias menggali informasi tentang "Eco Campus" FST Unair saat "campus tour" yang dipandu langsung oleh Prof Win.
Di Surabaya, delegasi Citynet itu melakukan pertemuan bertajuk "Paving the Way Towards Environmentally Sustainable Cities" yang membahas berbagai isu sejak 9 Juli lalu, di antaranya isu lingkungan dan transportasi perkotaan.
Pertemuan itu antara lain menampilkan Dr Erna Witoelar (mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia), Dr Vijay Jagannathan (World Bank), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Dr Gyeng-Chul Kim (Presiden Korea Transport Institute), Maimunah binti Mohd Sharif (Wali Kota Seberang Perai-Malaysia). (*)