Korban Lapindo Sudah Tiga Kali Ganti Sandal
Kamis, 21 Juni 2012 12:29 WIB
Semarang - Korban semburan Lumpur Lapindo, Hari Suwandi (44) yang melakukan aksi jalan kaki dari Porong, Sidoarjo menuju Jakarta, mengaku sudah tiga kali berganti sandal jepit pada hari yang ketujuh ketika melintas di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saya berganti sandal karena alasnya habis tergerus aspal, sehingga tidak nyaman dipakai berjalan," kata Hari yang ditemui saat beristirahat di tepi Jalan Kaligawe, Semarang, Kamis.
Selama perjalanan menuju Jakarta dengan berjalan kaki yang dimulai Kamis (14/6), suami Sribati yang telah dikaruniai tiga anak perempuan tersebut, mengaku tidak menemui kendala yang berarti.
"Kalau hanya capai itu sudah wajar, paling istirahat dan dipijat sebentar juga kembali segar," ujar warga Desa Kedungbendo RT 08 RW 08 Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur itu.
Dalam melakukan aksinya, selain membawa bekal dan pakaian secukupnya, Hari membawa sebuah Bendera Indonesia dan poster yang bertuliskan "6 Tahun Lumpur Panas Lapindo, Korban Lapindo Perpres 14/2007 Menuntut dan Mencari Keadilan Penyelesaian Hak-haknya".
Untuk mencukupi kebutuhan hidup selama dalam perjalanan menuju Jakarta, Hari yang ditemani Harto Wiyono, seorang korban Lumpur Lapindo yang mengendarai sepeda motor, menjual keping "compact disc" tentang kisah nyata tragedi Lumpur Lapindo seharga Rp50 ribu.
Kedua korban Lumpur Lapindo tersebut juga mendapat sambutan hangat dari warga di sejumlah kota yang dilewati, bahkan tidak sedikit pengguna jalan yang memberikan bantuan berupa uang, minuman, dan makanan kepada Hari dan Harto.
Selain memberikan bantuan berupa materi, warga setempat yang bersimpati terlihat memberikan semangat kepada Hari agar terus berjuang, dan tidak menyerah untuk memperjuangkan hak-haknya tersebut.
Hari menjelaskan, tujuannya melakukan aksi jalan kaki dari Porong menuju Jakarta tersebut untuk menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya akan memohon langsung kepada Presiden SBY agar pemerintah segera menyelesaikan pembayaran ganti rugi semua korban semburan Lumpur Lapindo yang telah terjadi sejak enam tahun lalu," kata Hari yang optimistis dapat bertemu Presiden SBY di Jakarta.
Aksi jalan kaki dari Porong menuju Jakarta dengan jarak tempuh sekitar 827 kilometer yang dilakukan Hari tersebut, diperkirakan membutuhkan waktu selama satu bulan.(*)