Disdik Surabaya Tidak Pasang Target Kelulusan UN
Jumat, 13 April 2012 17:03 WIB
Surabaya - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya tidak memasang target kelulusan peserta ujian nasional (Unas) 2012 tingkat SMA/MA/SMK/SMA-LB yang akan dimulai pada Senin (16/4).
"Surabaya tidak ada target kelulusan. Yang penting preses UN bagus," kata Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dindik Surabaya Rudy Winarko saat ditemui wartawan di DPRD Surabaya, Jumat.
Menurut dia, alasan tidak memasang target bukan karena takut nantinya tidak mencapai target menyusul tahun lalu Surabaya tidak masuk urutan 10 besar, melainkan lebih memilih untuk menciptakan sebuah proses pendidikan yang berkelanjutan.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya khawatir jika sekolah dan peserta UN menghalalkan segala cara untuk mencapai prosentase kelulusan. Padahal, semangat pelaksanaan Unas tahun ini adalah memperbaiki sistem dengan mengedepankan kejujuran.
Rudy mengatakan tahun lalu tingkat total kelulusan di Surabaya mencapai 98,75 persen. Untuk SMA, tingkat kelulusan 2011 mencapai 98,57 persen, sedangkan SMK 98,75 persen.
"Untuk tahun ini kami kedepankan serapan kurikulum. Karena itu tidak ada target. Yang penting lulusan SMA bisa masuk perguruan tinggi (negeri), dan lulusan SMK bisa bekerja dengan baik," ujarnya.
Rudy menambahkan, Unas di Surabaya 2011/2012 akan diikuti 17.326 peserta dari Sekolah Menengah Atas (SMA), 845 peserta dari Madrasah Aliyah (MA). Total 18.171 anak-didik, akan menempati 1.035 ruang kelas, dengan dijaga 2.069 pengawas.
Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ada 18.048 peserta akan ikut Unas. Mereka ditempatkan di 949 ruangan, dengan diawasi 1.898 pengawas. Total ada 101 SMA penyelenggara, dan 33 SMA penggabung tersebar di 28 sub rayon.
Tingkat MA, terdapat 7 sekolahan, serta 7 MA penggabung di dua sub rayon. Sedangkan SMK ada 80 sekolah penyelenggara, dan 11 SMK penggabung di 12 sub rayon.
"Sabtu besok (14/4) jam 07.00 WIB kunci kotak akan dibuka dan soal didistribusikan. Soal akan ditaruh di polsek. Ada 19 polsek yang digunakan untuk penyimpanan naskah Unas di Surabaya," ungkapnya.
Dari polsek, soal didistribusikan ke masing-masing sekolah, minimal 2 jam sebelum Unas dimulai. "Waktu 2 jam cukup untuk antarsoal ke sekolah. Wilayah Surabaya paling jauh di Benowo," katanya.(*)