Balotelli dan Toure Dilaporkan Mendapat Pelecehan Rasial
Jumat, 17 Februari 2012 10:27 WIB
Porto (ANTARA/AFP) - Manchester City mengklaim pada Jumat, bahwa Mario Balotelli dan Yaya Toure mendapat pelecehan rasial pada pertandingan Liga Eropa melawan FC Porto, demikian dilaporkan beberapa media.
City bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk mengalahkan sang juara bertahan dengan skor 2-1 di Estadio do Drago, namun BBC melaporkan bahwa ofisial-ofisial klub memberi informasi pada mereka bahwa kedua pemain berkulit hitam itu menjadi target pelecehan dari sejumlah pendukung tuan rumah.
Setelah peluit panjang tanda pertandingan telah berakhir berbunyi, manajer City, Roberto Mancini, mengatakan bahwa dirinya tidak mendengar hal-hal yang tidak lazim.
"Saya tidak mendengar suara-suara berisik, sebab saya berkonsentrasi pada permainan," ucapnya.
Namun, media mengklaim bahwa seusai pertandingan, Balotelli mengatakan kepada ofisial City bahwa dirinya menjadi subyek pelecehan rasial dari tribun penonton. Klub kemudian mengumumkan bahwa mereka berniat melaporkan hal ini pada UEFA.
Mancini kemudian menambahkan, "Saya tidak mendengar (lagu-lagu rasis), maaf."
"Saya pikir Mario Balotelli dan Yaya Toure terlalu kuat (untuk dapat terpengaruh hal itu)."
Toure mengonfirmasi bahwa dirinya mendengar 'sesuatu' dari tribun penonton.
"Itu sebabnya kami semua menyukai Liga Utama Inggris, sebab hal itu tidak pernah terjadi di sana," ucapnya kepada Sky Sports.
"Mungkin di negara-negara lain, mereka tidak menginginkan pemain-pemain (berkulit) hitam. Saya pikir di masa depan (penonton) akan membaik, mereka akan mengubah pikirannya dan permainan akan menjadi lebih terbuka."
"Sepak bola adalah sepak bola dan penggemar datang untuk menikmati permainan, dan kami tidak menginginkan hal seperti ini terjadi."
"Mario sekarang mampu mengontrol hal-hal seperti ini, dan hal tersebut sangat penting bagi klub." (*)