BPLS Tinggikan Tanggul Lumpur Jadi 12 Meter
Jumat, 3 Februari 2012 15:57 WIB
Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) meninggikan tanggul penahan lumpur antara titik 21 sampai dengan titik 22 dari ketinggian awal sebelas meter menjadi 12 meter guna mengantisipasi melubernya luapan lumpur dari dalam kolam penampungan.
Humas BPLS Akhmad Kusairi, Jumat, mengatakan, saat ini sudah ada tiga alat berat yang dikerahkan untuk melakukan peninggian di lokasi tersebut, mengingat di titik 21 sampai dengan 22 merupakan tanggul terluar kolam penampungan lumpur yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Porong dan juga rel kereta api.
"Rencananya peninggian tanggul tersebut dilakukan sepanjang 300 meter sesuai dengan kebutuhan peninggian dan juga pada puncak tanggul rencananya juga akan dilakukan pelebaran supaya tanggul benar-benar kuat saat musim hujan seperti sekarang ini,' katanya.
Ia mengemukakan, selain melakukan peninggian tanggul, BPLS juga melakukan antisipasi melubernya lumpur dari dalam kolam penampungan, yakni salah satunya dengan cara membuat alur dari titik 21 menuju titik 25 yang.
"Di titik 25 itu, luberan lumpur tersebut akan dialirkan menuju ke Kali Porong dengan menggunakan kapal keruk yang sudah disiapkan," katanya.
Ia menyebutkan, kapal keruk tersebut nantinya akan mengaduk lumpur dengan air dan selanjutnya melalui pipa akan dialirkan menuju ke Kali Porong.
"Pengaliran lumpur ke Kali Porong saat ini tidak begitu mengganggu, mengingat saat ini debit air di dalam Kali Porong cukup tingggi akibat musim hujan yang terjadi di daerah hulu sungai," katanya.
Ia menyebutkan, dengan adanya beberapa proses penanggulangan yang dilakukan oleh BPLS tersebut bisa mengurangi dampak kemungkinan melubernya lumpur dari dalam kolam penampungan menuju ke Jalan Raya Porong.(*)