Kerabat Korban Tembak Oknum Polisi Sumenep Demo
Rabu, 14 Desember 2011 14:08 WIB
Sumenep - Kerabat RB M Ridwan, korban tembak oknum anggota Polres Sumenep, Rabu, berdemonstrasi guna meminta proses sidang perkara tersebut digelar di pengadilan negeri setempat.
"Ada apa proses sidang kasus tertembaknya adik kami akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya? Kami kecewa. Kami ingin sidang kasus itu digelar di PN Sumenep," kata Husin Satriawan, kerabat almarhum RB M Ridwan di depan Mapolres Sumenep.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama kerabat dan ratusan alumni Pondok Pesantren Al Akhsan, Kecamatan Kota, terpaksa demo sebagai salah satu alternatif guna menyampaikan aspirasi supaya sidang kasus terbunuhnya almarhum Ridwan digelar di PN Sumenep.
"Sejak kasus tertembaknya almarhum Ridwan, kami diam untuk menghormati institusi Polri dengan harapan dan pemintaan sidangnya dilaksanakan di PN Sumenep," ujarnya.
Husin juga mengemukakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Sumenep sejak kasus tertembaknya almarhum Ridwan hingga sekarang, kondusif.
"Tidak ada gejolak di kalangan masyarakat, utamanya dari kami, yang membuat situasi di Sumenep tidak kondusif. Dalam konteks itu, kami sangat heran dengan keluarnya kebijakan untuk menyidangkan kasus tertembaknya adik kami di luar daerah," ucapnya.
Setelah berorasi sekitar 30 menit, sebanyak 12 orang diperkenankan masuk ke Mapolres Sumenep sebagai perwakilan massa.
Sebanyak 12 orang itu langsung ditemui Kapolres Sumenep, AKBP Dirin, di Aula Sutanto.
RB M Ridwan, pengurus Takmir Masjid Agung ditemukan tewas dengan kondisi terluka pada bagian kepalanya pada 6 Oktober 2011 sekitar pukul 21.45 WIB, ketika hendak membeli jamu di Jalan Trunojoyo.
Warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep dan pada kepala korban ditemukan proyektil peluru.
Saat itu memang ada upaya penangkapan pelaku pencuri sepeda motor di sekitar lokasi oleh anggota Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Sumenep, dan terdengar beberapa kali bunyi letusan layaknya tembakan.
Malam itu, korban yang juga pengurus DPD Tingkat II Partai Golkar Sumenep baru keluar dari masjid dan mau membeli jamu di Jalan Trunojoyo.
Kios jamu yang didatangi korban yang warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, itu berada di sebelah utara Masjid Agung Sumenep dengan jarak sekitar 100 meter.
Kasus tertembaknya Ridwan ditangani langsung penyidik Polda Jatim, dan salah seorang oknum anggota Polres Sumenep dengan inisial Brigadir IR ditetapkan sebagai tersangka. (*)