Ekspor Udang Indonesia ke AS Meningkat Pascakrisis
Kamis, 8 Desember 2011 16:10 WIB
Surabaya - Ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat meningkat 15,4 persen menjadi 54.000 metrik ton antara Januari-September 2011 karena daya beli mereka terhadap komoditas tersebut tetap tinggi pascakrisis ekonomi global.
"Kenaikan tersebut disebabkan adanya pengalihan pasar udang dari Uni Eropa dan Jepang mengingat permintaan mereka terhadap komoditas itu turun pada tahun ini," kata Vice President I Asosiasi Pengusaha Pengolahan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Johan Suryadharma, ditemui di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, besaran ekspor udang Indonesia ke Uni Eropa mengalami penurunan 11 persen sedangkan ke Jepang turun 2 persen pada tahun 2011.
"Faktor penurunan tersebut mayoritas dikarenakan permasalahan pasokan," ujarnya.
Penurunan permintaan udang di Uni Eropa, rinci dia, dikarenakan mereka mengalami krisis ekonomi global sehingga daya beli masyarakatnya untuk udang turun.
"Rendahnya daya beli juga udang tampak di Jepang seiring pemulihan ekonomi di sana akibat musibah Tsunami yang terjadi pada Maret 2011," katanya.
Terkait ekspor udang Indonesia ke Jepang, sebut dia, antara Januari-September 2011 tercatat sebesar 22.416 metrik ton sedangkan pada periode sama tahun 2010 mencapai 23.637 metrik ton.
"Meski demikian, untuk meningkatkan kinerja ekspor di Tanah Air kami imbau petambak menaikkan angka produksinya," katanya.
Ia meminta, seluruh petambak di Indonesia bisa mengubah pemikiran mereka untuk menghitung besaran keuntungan yang didapat pada masa mendatang.
"Jangan pikirkan harganya berapa dulu, lebih baik tingkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional," katanya. (*)