Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Presiden (Capres) RI Ganjar Pranowo menyatakan konflik Pulau Rempang bisa diselesaikan oleh pemerintah dengan cara mengedepankan dialog dan mendengarkan masyarakat setempat.
"Pemerintah harus segera turun tangan menyelesaikan ini. Jangan lama-lama. Usul saya persoalan ini diselesaikan sampai ke akarnya dan dibuka agar masyarakat jelas. Kedepankan dialog dan dengarkan masyarakat," kata Ganjar dalam keterangan pers diterima di Surabaya, Rabu.
Ganjar meminta pemerintah segera memanggil beberapa aktor yang terlibat dalam konflik itu untuk duduk bersama. Persoalan yang terjadi harus terang benderang dan terbuka, tidak boleh ditutup-tutupi.
"Di sana ada kepala daerahnya, di sana ada pengelolanya gitu ya. Panggil semua untuk dialog bersama menyelesaikan persoalan," ucapnya.
Disinggung terkait penghentian sementara relokasi, Ganjar mengatakan hal itu bisa dilakukan asalkan berdasarkan kesepakatan semua pihak.
"Semuanya bisa dilakukan apapun kebijakannya segera panggil mereka, termasuk representasi dari masyarakat karena mesti didengarkan juga,"tuturnya.
Ia mendorong agar konflik Rempang tidak berlarut-larut karena itu akan menjadi preseden buruk dan konflik itu bisa memicu konflik di daerah lain.
"Pemerintah harus segera turun tangan. Jangan lama-lama. Apalagi aparatur ya, mesti bisa menyelesaikan. Selesaikan itu dengan sangat cepat. Kalau itu tidak bisa diselesaikan maka itu nanti akan menjadi inspirasi untuk yang lain," ucapnya.
Seperti diketahui, rencana proyek Rempang Eco-City di Pulau Rempang Kota Batam Kepulauan Riau memicu konflik antara pemerintah dan warga sekitar yang menolak proyek tersebut sehingga terlibat bentrok dengan aparat.
Proyek Eco-City Pulau Rempang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas sejak 2004. Proyek itu berdiri di atas hunian ribuan warga.
Menurut keterangan Kementerian ATR/BPN, status tanah yang menjadi lokasi proyek yang dihuni masyarakat itu merupakan kawasan hutan. Tidak ada hak atas tanah di atasnya, meski sudah dihuni warga sejak lama.
Ganjar: Konflik Rempang bisa diselesaikan dengan dialog
Rabu, 20 September 2023 7:31 WIB
Panggil semua untuk dialog bersama menyelesaikan persoalan