"Ada sekitar 1.408 bumdes dan bumdesma yang menandatangani perjanjian kerja bersama secara hybrid," kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa Prof. Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., di Surabaya, Senin.
Prof. Azizah, sapaannya mengatakan bahwa MURI kali ini agak berbeda, karena fokus bekerja sama dengan Kemendes PDTT untuk pengembangan bumdes dan bumdesma se-Jatim.
Ruang lingkup sinerginya masih berkait tridarma perguruan tinggi yang meliputi aspek pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan bisa meningkatkan peran dan potensi desa.
"Unesa punya potensi dan sumber daya manusia yang bisa menunjang peningkatan kualitas bumdes dan bumdesma," ucapnya.
Salah satu yang dikembangkan yaitu bumdes dan bumdesma menjadi desa wisata. Nanti program MBKM dengan melibatkan dosen dan mahasiswa diharapkan bisa mendorong pengembangan dan kemajuan desa wisata. Untuk itulah, semua prodi dilibatkan dalam kerja sama tersebut.
Selain itu, kolaborasi ini juga bakal direalisasikan dalam bentuk pengembangan sport science, seni dan budaya, kampung bahasa, tata kelola desa, pengembangan potensi dan optimalisasi produk bumdes dan bumdesma.
"Kami dan Kemendes PDTT sudah mereview dan membuat modul pengembangan desa di lima provinsi termasuk Jatim yang kami perkuat lewat kerja sama kali ini," ujarnya.
Agenda ini, lanjut Prof. Azizah, untuk memperkuat positioning Unesa sebagai PTN-BH. Beberapa tahun belakangan, UNESA masuk top 10 indikator kinerja utama atau IKU 6 terkait kerja sama.
Harapannya ini menjadi salah satu terobosan untuk memperkuat bidang kerja sama dalam lingkup PTN-BH.
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PEID) Harlina Sulistyorini menyampaikan bahwa kolaborasi kali ini bagian dari upaya tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga mengembangkan produk unggulan di desa.
"Sumber daya dan potensi desa luar biasa banyaknya, tetapi memang belum tergarap maksimal. Dengan terlibatnya semua prodi dan SDM Unesa ini bisa mengembangkan setiap sub-sektor yang ada di desa. Targetnya, desa bisa lebih maju dan mandiri," katanya.
Sementara itu, Perwakilan MURI Sri Widayati mengungkapkan bahwa ini merupakan rekor kesembilan yang dicatat Unesa.
Kampus ‘Satu Langkah di Depan’, lanjut dia, memang juaranya dalam hal perjanjian kerja sama, baik dengan SMK, pemda-pemkab, yayasan pendidikan dan sekarang dengan bumdes dan bumdesma.
Kampus ‘Satu Langkah di Depan’, lanjut dia, memang juaranya dalam hal perjanjian kerja sama, baik dengan SMK, pemda-pemkab, yayasan pendidikan dan sekarang dengan bumdes dan bumdesma.
"Kegiatan ini resmi kami catat di MURI sebagai rekor yang ke-11.180. Kami anugerahkan piagam penghargaan kepada tiga pihak yaitu Unesa, Unesa dengan Kemendes PDTT, dan Unesa dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur," tuturnya.