Lumajang (ANTARA) - KA Pandalungan relasi Jember-Jakarta pulang pergi (PP) dan KA Blambangan Ekspres relasi Banyuwangi-Semarang (PP) yang beroperasi di wilayah Daerah Operasi 9 Jember kini berhenti di Stasiun Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Alhamdulillah Stasiun Klakah Lumajang saat ini resmi masuk dalam daftar stasiun pemberhentian dua kereta eksekutif," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat.
Ia berharap dengan kemudahan transportasi, sektor ekonomi dan jasa semakin tumbuh sehingga berdampak pada meningkatnya sektor pariwisata dan semakin banyak pula wisatawan yang nantinya berkunjung ke Kabupaten Lumajang.
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga mengusulkan kepada Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memberikan penambahan nama Lumajang di Stasiun Klakah, sehingga kini menjadi Stasiun Klakah Lumajang agar nama Kota Pisang itu juga semakin dikenal.
"Penambahan nama Lumajang bisa menjadi penanda, jadi jika ingin ke Lumajang maka berhentinya di Stasiun Klakah. Sementara terkait shuttle dari Stasiun Klakah menuju ke kota akan menjadi pertimbangan ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasi PT KAI Awan Hermawan Purwadinata mengatakan bahwa KA Pandalungan yang sebelumnya tidak berhenti di Stasiun Klakah, kini kereta relasi Stasiun Jember - Stasiun Gambir, maupun Blambangan Expres relasi Banyuwangi - Semarang berhenti di Stasiun Klakah, Lumajang.
"Kini warga Lumajang yang mau ke Jakarta, Semarang, maupun ke Jember dan Banyuwangi tidak perlu lagi transit. Mudah mudahan okupansi penumpang semakin meningkat, sehingga KA Pandalungan dan KA Blambangan Expres tetap eksis," katanya.
Dalam peluncuran KA Pandalungan yang berhenti di Stasiun Klakah Lumajang pada Kamis (17/8) sore, Cak Thoriq bersama Direktur Operasi PT KAI Awan Hermawan Purwadinata dan Vice President Daop 9 Jember Mulyani merasakan perjalanan menggunakan KA Pandalungan dan berhenti di Stasiun Probolinggo.
Berdasarkan data, sebanyak 25 penumpang naik KA Pandalungan dari Stasiun Klakah Lumajang pada 17 Agustus 2023, dan diharapkan jumlah tersebut terus meningkat.