Kerinci Minta Pengawasan Jalur TKI Dumai Diperketat
Rabu, 14 September 2011 16:21 WIB
Jambi - Pemerintah Kabupaten Kerinci, Jambi, meminta Pemerintah Pusat dan pemerintah Provinsi Riau memperketat pengawasan terhadap jalur laut Dumai yang menjadi pintu keluar para tenaga kerja Indonesia ilegal asal Kerinci ke Malaysia.
''Kami sudah meminta jalur Dumai yang sering digunakan oleh warga Kerinci dan warga dari daerah lain untuk menyeberang ke Malaysia diperketat pengawasannya," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kerinci Tarmizi di Kerinci, Rabu.
Menurut dia, pengawasan di jalur itu oleh aparat keamanan di kawasan tersebut baik oleh kepolisian, TNI Angkatan Laut, pihak Bea Cukai dan Keimigrasian, perlu diperketat.
''Untuk menghentikan penyelundupan TKI ilegal ke Malaysia khususnya warga dari Kerinci, aparat keamanan yang berada di jalur penyelundupan harus bekerja keras dan bersikap tegas, jadi larangan dari Pemkab terhadap warga Kerinci tidak cukup kalau pintu keluar masuknya masih terbuka,'' katanya.
Menurut dia, dengan ditutupnya jalur penyelundupan TKI ilegal tersebut tidak ada lagi celah bagi para TKI ilegal untuk bisa menyeberang dan selanjutnya bekerja di Malaysia yang tentu saja berisiko.
Dikatakannya, upaya pelarangan TKI ilegal sudah sesuai Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 pasal 4 tentang larangan orang perorangan yang bekerja ilegal di luar negeri.
"Dalam pasal tersebut, TKI yang bekerja secara ilegal bisa dikenakan ancaman satu bulan kurungan, dan denda Rp 50 juta," katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, permintaan penutupan jalur pengiriman orang di Dumai tersebut terkait dengan masih banyaknya calon TKI dari Kerinci yang ingin berangkat secara ilegal ke Malaysia. Padahal di Malaysia sedang berlangsung proses program pengampunan sehingga yang TKI ilegal tertangkap hukuman juga sangat keras.
Menurut dia, bukan hanya jalur Dumai yang mesti dijaga ketat, tapi beberapa jalur alternatif yang sering digunakan penyelundup seperti jalur Tanjung Pinang dan Tanjung Balai di Kepulauan Riau, juga harus dijaga ketat.
"Selama ini para 'tekong' yang menyelundupkan TKI ilegal punya jaringan yang kuat. Kalau jalur Dumai dijaga ketat, mereka mengalihkannya ke Tanjung Pinang dan Tanjung Balai. Jadi penjagaan di tempat itu juga harus dilakukan sama ketatnya, terutama di pelabuhan-pelabuhan tidak resmi," jelasnya.