Jakarta (ANTARA) - Pelatih baru Inter Miami Gerardo Martino menegaskan bahwa Lionel Messi serta Sergio Busquets tidak pindah ke Miami hanya untuk liburan.
Justru, menurut Martino, kedua pemain barunya itu datang ke AS untuk berjuang mendatangkan gelar demi gelar.
Martino yang merupakan mantan pelatih Messi di Barcelona dan timnas Argentina mengatakan telah berbicara kepada pemilik tujuh gelar Ballon d'Or serta mantan gelandang timnas Spanyol Busquets mengenai kepindahan mereka ke klub AS.
"Terkadang di dunia kita, Anda mengasosiasikan AS dan Miami dengan liburan. Dan ini bukan seperti itu. Mereka datang untuk bersaing," ucapnya pada konferensi pers seperti dikutip dari AFP.
"Mereka datang setelah memenangi gelar-gelar dunia, gelar-gelar Liga Spanyol. Mereka tidak akan bersantai. Mereka akan bersaing karena itu ada di dalam darah mereka," tambahnya.
Martino mengambil alih Miami saat klub tersebut menghuni papan bawah Eastern Conference, setelah kalah pada tujuh pertandingan terakhirnya. Mereka saat ini menghuni posisi ke-27 dari 29 klub peserta Liga AS.
Baca juga: Gara-gara peluk Messi, fans berat "La Pulga" disel dilarang nonton bola setahun
Bagaimanapun, mantan pelatih Meksiko dan Atlanta United itu mengatakan masih ada peluang untuk meraih sesuatu dari masa kepelatihannya.
"Kami berada di posisi yang bagus untuk Piala US Open dan sekarang ada turnamen baru, Piala Liga, maka kami akan menuju ke sana. Setelah itu, tujuannya adalah membangun untuk 2024," tutur pelatih yang akrab disapa Tata itu.
Martino memenangi Piala MLS pada 2018 saat melatih Atlanta United dan mengatakan tidak sabar untuk mengetahui apa lagi yang akan menantinya di Liga AS.
"Saya melihat liga selalu berkembang, liga yang memiliki banyak peraturan, namun itu sangat jelas. Saya menyukai kompleksitas dingin di satu tempat, hujan di tempat lain, panas di tempat lainnya. Hal yang dapat Anda lakukan sebagai pelatih adalah untuk berpikir apa lagi yang dapat kami lakukan di lapangan," ucap Martino.
Namun Martino meyakini Messi akan dapat mentransformasi Liga AS.
"Itu merupakan keputusan pemain terhebat di dunia untuk bermain di liga ini, jelas itu akan membuka skenario pertumbuhan yang lebih hebat lagi," pungkasnya.