Tandem antara calon legislatif pusat dan daerah menjadi strategi yang dapat menutup celah satu dengan yang lain untuk kemenangan Partai Gerindra di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Anggota DPRD Sidoarjo fraksi partai Gerindra, Yunik Nur Aini dalam keterangannya di Sidoarjo, Minggu, mengatakan, dirinya menyatakan tandem bareng Bambang Haryo Soekartono, Bacaleg DPR RI yang bakal bertarung di daerah pemilihan Jatim I dalam pemilihan legislatif 2024
"Mari berjuang bersama untuk memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden di 2024 nanti. Saya yakin melalui tim yang solid hal itu dapat di raih," kata Yunik di depan konstituen yang hadir pada kegiatan reses di dapil VI Kecamatan Gedangan, Waru, Sidoarjo.
Yunik mengatakan, pihaknya siap berjuang bersama Bacaleg DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) untuk memenangkan ketua umum partai Prabowo Subianto menjadi presiden di Pilpres nanti.
Perempuan yang menjabat anggota legislatif dua periode itu mengaku, pemilihan umum anggota legislatif tak semata soal kompetisi untuk mendulang suara.
Di dalam proses kampanye juga terjadi kerja sama dengan bertandem, ego masing-masing kandidat dikesampingkan demi menjaring semakin banyak pemilih untuk memenangkan partai.
"Dengan adanya kerjasama tentu semakin terkoordinasi dengan baik dalam menyerap aspirasi masyarakat dan mendulang suara, khususnya di Sidoarjo untuk pak BHS sebagai DPR RI dan Pak Prabowo presiden," katanya.
Sementara itu, BHS yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim menegaskan jika pihaknya sangat mendukung Yunik Nur Aini untuk kembali mencalonkan diri lagi sebagai anggota legislatif di DPRD Sidoarjo.
"Saya secara pribadi sangat mendukung Bu Yunik ini maju kembali dan memenangkan pileg bersama-sama untuk kemenangan Pak Prabowo sebagai presiden," ujar Bambang Haryo.
Menurutnya, pertarungan antarcaleg untuk merebut hati konstituen harus dilakukan dengan cara jantan dan suportif. Caleg harus mampu mengambil suara dengan cara membangun daerah tempat konstituen menetap.
Bambang Haryo menambahkan, pihaknya memiliki tim yang bisa secara efektif mendekatkan diri dengan pemilih, meski demikian strategi tandem tidak bisa serta merta diterapkan di segala kondisi masyarakat dan wilayah.
"Nanti akan tetap di sinkronkan bersama ketua pemenangan. Tentunya tujuan kita sama yaitu memenangkan partai dan Pak Prabowo menjadi presiden," tuturnya.