Surabaya (ANTARA) - Inovasi Program "Lontong Balap" atau Layanan Online Terpadu One Gate System Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama Pengadilan Negeri Kota Surabaya meraih penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2022.
"Dispendukcapil akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji di Surabaya, Kamis.
Penghargaan tersebut diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Agus Sonhaji mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara yang berlangsung di Alun-Alun Kireksogati Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Menurut dia, sejak pertama diluncurkan tahun lalu oleh Kota Surabaya melalui program "Lontong Balap", sudah sembilan kali dilakukan sidang oleh Pengadilan Negeri (PN) di tahun 2021 dan 18 kali sidang oleh PN di tahun 2022 dengan total peserta sidang yang dilayani sebanyak 446 perkara terkait kependudukan.
Agus menjelaskan kebutuhan warga untuk permohonan dokumen adminduk yang membutuhkan penetapan Pengadilan Negeri (PN), dapat dilakukan melalui program "Lontong Balap". Setidaknya ada 14 jenis layanan adminduk yang bisa diakses warga melalui program tersebut.
"Sebanyak 14 jenis layanan seperti ganti nama, akta kematian bagi warga yang tidak punya dokumen kependudukan dan lainnya, cukup diajukan di kantor kelurahan saja. Selanjutnya dokumen permohonan akan terkirim ke PN dan ke Dispendukcapil dalam bentuk digital," kata Agus.
Setelah dokumen tersebut diverifikasi dan dinyatakan lengkap sesuai persyaratan, kata dia, maka dapat diagendakan sidang oleh PN di luar Gedung PN, yaitu di Siola atau pendopo kecamatan/kelurahan.
"Dulunya warga harus mengajukan sendiri-sendiri ke PN dan Dispendukcapil, tapi sekarang dengan sistem one gate system lewat kelurahan menjadi lebih ringkas dan cepat," ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, Wali Kota Eri Cahyadi meluncurkan program "Lontong Balap" selain untuk mempermudah warga, juga supaya masyarakat tidak perlu membayar biaya ke pihak-pihak yang tidak ada hubungan dengan pelayanan.
"Karena prosesnya cukup daring dari kelurahan dan tidak ketemu dengan orang orang yang tidak perlu ditemui," tuturnya.
Program "Lontong Balap" di Surabaya masuk Top 30 Kovablik Jatim 2022
Kamis, 8 Desember 2022 14:36 WIB
Dispendukcapil akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya