32 Mahasiswa Ikuti Pertamina Youth Program 2011

Surabaya - Sebanyak 32 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, berkesempatan mengikuti "Pertamina Youth Program 2011". Asisten Manajer Hubungan Eksternal PT Pertamina Pemasaran Jatim, Bali, Nusra, Eviyanti Rofraida, di Surabaya, Rabu, mengatakan melalui kegiatan tersebut, para mahasiswa berkesempatan mengenal sejarah dan operasi bisnis Pertamina lebih dekat. "Program ini diadakan setiap tahun dengan target utama para mahasiswa. Dan tahun ini diselenggarakan pada 5-7 Juli 2011," katanya. Selama tiga hari, peserta tidak hanya dijelaskan mengenai Pertamina melalui presentasi dalam kelas, namun juga diajak melihat langsung operasi bisnis Pertamina di lapangan serta ditantang menjadi pengusaha melalui segmen "Entreprenuership Program". Peserta juga diajak menanam 1.000 bibit bakau di Hutan Mangrove Wonorejo, Surabaya. "Dengan mengenal Pertamina lebih dekat, diharapkan peserta tidak hanya mendapat pengetahuan untuk dirinya sendiri, namun juga ditularkan pada lingkungan sekitar kampus," katanya. Selain Pertamina Youth Program, Pertamina selama ini juga memberikan perhatian di bidang pendidikan, seperti pemberian beasiswa, pembangunan fasilitas kampus, Anjungan Baca di RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS Saiful Anwar Malang dan RS Sanglah Denpasar. Pertamina juga mememberikan bantuan kacamata kepada murid-murid sekolah dasar melalui program "Bright With Pertamina". Di bidang lingkungan, Pertamina juga membuktikan partisipasinya melalui penanaman 10.000 bibit bakau pada 2011 dan peresmian Kampung Hijau Binaan Pertamina di Kelurahan Perak Utara, Surabaya. Pada awal 2011 Pertamina juga mengadakan pemeriksaan kanker serviks gratis untuk masyarakat di sekitar Terminal BBM Surabaya Group, Tanjung Perak. "Kami yakin, keterlibatan langsung dengan masyarakat merupakan bukti nyata komitmen perusahaan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera, seiring dengan visi Pertamina menjadi perusahaan minyak dan gas nasional kelas dunia," kata Eviyanti.*