Bangkalan (ANTARA) - Bupati Bangkalan, Jawa Timur Abdul Latif Amin Imron memimpin langsung pendistrisbusian bantuan sembako kepada warga terdampak COVID-19 hingga ke desa-desa di wilayah itu.
"Selain karena ingin menyapa secara langsung kepada masyarakat, langkah ini kami lakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat Bangkalan agar bisa patuh pada penegakan disiplin protokol kesehatan," katanya saat mendistribusikan bantuan di Kecamatan Galis, Sabtu.
Selain menyalurkan bantuan, Ra Latif, sapaan karib Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron ini, juga meminta masyarakat agar patuh pada imbauan pemerintah, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Ia menjelaskan bahwa imbauan pemerintah kepada masyarakat agar taat protokol kesehatan bukan dalam rangka mempersulit masyarakat, akan tetapi demi kemaslahatan dan kebaikan bersama, dan agar Bangkalan segera bebas dari pandemi COVID-19.
"Tak ada maksud pemerintah dalam rangka menegakkan disiplin protokol kesehatan ini mempersulit bapak dan ibu sekalian. Ini semata-mata agar kabupaten ini segera bebas dari pandami. Jadi, mari kita patuhi anjuran pemerintah untuk taat pada protokol kesehatan ini," katanya.
Ia menjelaskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga dalam rangka mengurangi risiko penularan COVID-19, mengingat penularan corona di Bangkalan tergolong mengkhawatirkan.
Selain sudah banyak warga yang terkonfirmasi COVID-19, juga tidak sedikit warga yang meninggal dunia akibat virus corona, bahkan jumlahnya mencapai ratusan orang.
"Jadi, sekali lagi, mari kita patuhi protokol kesehatan, demi kebaikan bersama dan demi mencegah penularan COVID-19 di kabupaten ini," ujarnya.
Saat memimpin penyaluran bantuan beras bagi warga terdampak COVID-19 itu, Bupati Abdul Latif Imron didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), seperti dari Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Kesehatan Pemkab Bangkalan.
Ia menyalurkan langsung paket bantuan sembako di empat desa di Kecamatan Galis, yakni Desa Lantek Timur, Banyubunih, Pekadan, dan Galis, masing-masing desa menerima 100 paket sembako.
"Total anggaran yang kami alokasikan untuk bantuan paket sembako kepada warga desa terdampak COVID-19 ini sebesar Rp635 juta," kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangkalan Wibagio Suharta.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, total jumlah warga Bangkalan yang positif COVID-19 hingga 6 Agustus 2021 sebanyak 5.700 orang, dengan perincian 4.654 orang sembuh, 619 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif mencapai 427 orang. (*)
Bupati Bangkalan pimpin pendistribusian bantuan sembako
Sabtu, 7 Agustus 2021 21:10 WIB