Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengusulkan tambahan lima rumah sakit sebagai rujukan untuk penanganan kasus virus corona (COVID-19) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam upaya antisipasi penambahan jumlah pasien di daerahnya.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi Widji Lestariono menyebutkan, lima rumah sakit yang diajukan itu, yakni RSUD Genteng, RS Al Huda, RS Fatimah, RS Bhakti Husada, dan RS Graha Medika. Sebelumnya di Banyuwangi hanya ada satu rumah sakit rujukan, yakni RSUD Blambangan.
"Saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan dan positif di Banyuwangi trennya meningkat. Maka, daerah perlu menambah jumlah rumah sakit rujukan agar bisa memberikan penanganan secara cepat," katanya di Banyuwangi, Sabtu.
Penambahan jumlah rumah sakit rujukan tersebut, menurutnya, juga untuk menjangkau wilayah Banyuwangi yang menjadi daerah paling luas di Jawa Timur. Di mana jarak desa dengan pusat kota yang terjauh bisa mencapai tiga jam perjalanan.
Sejumlah rumah sakit tambahan yang diajukan sebagai rujukan penanganan COVID-19 berada di wilayah selatan Banyuwangi.
Apalagi, katanya, banyak warga Banyuwangi yang diperantauan yang mulai mudik, dari kota-kota besar yang menjadi zona merah. Selain memperkuat koordinasi dengan desa, juga puskesmas memantau kedatangan pemudik.
"Kami juga harus waspada dan menyiapkan infrastruktur kesehatan terhadap potensi ODP menjadi PDP, bahkan positif," ujar Rio (sapaan akrabnya).
Ia menjelaskan, tentang dua pasien PDP Banyuwangi yang dirujuk ke Kabupaten Jember. Dua pasien tersebut awalnya dirawat di ruang isolasi sebagai PDP di dua rumah sakit swasta yang berbeda di wilayah selatan Banyuwangi.
"Satu rumah sakit menghubungi rumah sakit rujukan, yakni RSUD Blambangan, namun saat itu ruang isolasi RSUD tengah direnovasi. Akhirnya karena tes swab harus di rumah sakit rujukan resmi pemerintah, maka yang terdekat adalah rumah sakit di Jember, akhirnya dibawa ke sana demi kecepatan pelayanan," paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi itu memastikan saat ini RSUD Blambangan telah siap untuk merawat pasien positif COVID-19.
"Dua orang PDP yang semula dari rumah sakit swasta di Banyuwangi, lalu dibawa ke Jember tersebut, berdasarkan hasil uji cepat menunjukkan non-reaktif atau negatif. Kondisi pasien baik dan hari ini serta besok dibawa ke Banyuwangi, kami akan menerapkan protokol kesehatan selanjutnya," ucapnya. (*)
Banyuwangi usulkan tambahan lima rumah sakit rujukan COVID-19
Sabtu, 11 April 2020 21:00 WIB