Pasuruan (Antaranews Jatim) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini "e-commerce" atau perdagangan elektronik sudah menjadi tren sehingga pemerintah sangat mendorong adanya peluang bisnis di bidang ini.
"Pemerintah sangat memprioritaskan serta mendorong kepada pesantren untuk menumbuhkan pusat perekonomian baru, dan para santri ini jangan sampai kalah dengan lulusan sekolah yang lainnya," katanya saat memberikan materi pada seminar Pesantrenpreuner sesi 1 di Ponpes Bayt al-Hikmah, Pasuruan, Jatim, Sabtu.
Ia mengemukakan, ada beberapa profesi yang baik, salah satunya adalah sebagai seorang pedagang karena profesi pedagang itu terhormat dan tifak kalah jika dibandingkan menjadi seorang pegawai negeri sipil.
"Profesi yang baik jika dibandingkan dengan politisi asalkan pedagang tersebut mengambil keuntungan yang wajar," ujarnya.
Dia menceritakan, jika masa remaja dulu sering membantu teman-temannya untuk membuatkan kaos yang akan digunakan dalam sebuah kegiatan.
"Saat itu, saya mencarikan kaos dengan harga yang murah, kemudian saya mengambil keuntungan 20 sampai dengan 30 persen," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dengan mendirikan Ummart yang bersinergi dengan pengusaha ritel modern.
"Apa yang dilakukan pengusaha daerah, terutama mereka yang memiliki produk-produk makanan bisa dititipkan di tempat ini. Jangan bermimpi langsung bisa cepat kaya, karena seperti saya ini tidak dilahirkan dari anak orang kaya, semuanya harus merintis dari bawah," katanya.
Dan yang paling penting, kata dia, menjadi pedagang itu harus jujur, kreatif dan tidak mudah putus asa karena untuk menjadi besar harus terus berproduksi dan berusaha lebih baik.
"Menjadi pedagang itu juga harus pandai membaca peluang, karena kesempatan itu tidak datang dua kali, dan juga harus ulet," katanya.(*)