Surabaya (Antaranews Jatim) - Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yang ada di Kota Surabaya, yakni Universitas Airlangga Surabaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mulai mencari pendanaan untuk pembangunan infrastruktur baru di tahun 2018.
Rektor ITS Prof Joni Hermana dikonfirmasi di Surabaya, Jumat mengatakan dengan berubah status menjadi PTNBH, kampusnya dituntut harus mampu mengelola pendanaan secara mandiri.
"Tahun 2018 ini kami mulai membangun infrastruktur untuk beberapa program studi baru dengan dana internal," kata Joni Hermana.
Joni mengatakan, pembangunan itu dilakukan secara bertahap dengan skala kecil karena keterbatasan dana. Diharapkan pembangunan itu juga akan memancing kerja sama eksternal untuk membantu pembangunan yang ada di ITS.
"Kami fokus pada pembentukan PTNBH yang ideal. Tahun ini tahap membentuk jejaring dengan berkoordinasi secara intensif dan mencari koneksi keluar untuk membantu jejaring itu," ujar Joni.
Rencana pembangunan ruang kelas baru , laboratorium dan kantor administrasi jurusan itu, lanjut Joni, memang sudah ada dalam master plan. Tetapi proses pembangunannya masih bertahap seperti baru pembangunan lantai 1 dari rencana bangunan empat lantai.
"Karena masih biaya sendiri belum bisa maksimal. Masih pancingan untuk kerja sama," tuturnya.
Sementara itu, Unair juga berencana melanjutkan beberapa bangunan yang belum tuntas seperti gedung farmasi dan syariah tower, serta beberapa bangunan dengan pendanaan internal dan kerja sama. Selain itu, Unair akan memiliki tiga fasilitas olahraga baru. Ketiga fasilitas olahraga itu adalah lapangan basket, lapangan tennis, dan lapangan futsal.
Ketiga lapangan tersebut semuanya terbuka (outdoor) dan akan dibangun bersebelahan di lahan yang letaknya di kawasan belakang gedung student center (SC) di kampus C Unair. Tiga fasilitas olahraga tersebut akan dibangun dengan panjang 110 meter dan lebar 60 meter.
"Pembangunan fasilitas olahraga ini merupakan tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan, yaitu Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Harvest Gorontalo Indonesia. Kesepakatan itu telah tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding) antarkedua pihak yang dilaksanakan pada Desember 2017 lalu," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih.
Dia mengemukakan, pengerjaan proyek itu sepenuhnya ditangani oleh PT Harvest Indonesia selaku perusahaan yang memberi CSR kepada Unair. Jika dinominalkan, proyek ini diperkirakan mencapai sekitar Rp1 miliar.
"Pembangunan fasilitas baru olahraga ini maka akan semakin banyak fasilitas olahraga yang tersedia bagi sivitas akademika, khususnya untuk mahasiswa," ujarnya.(*)
PTNBH di Surabaya Mulai Cari Pendanaan
Jumat, 12 Januari 2018 6:48 WIB
Kami fokus pada pembentukan PTNBH yang ideal. Tahun ini tahap membentuk jejaring dengan berkoordinasi secara intensif dan mencari koneksi keluar untuk membantu jejaring itu