Kediri (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VII Madiun, Jawa Timur, menyebutkan jumlah penumpang kereta api dari Stasiun Kediri, naik drastis saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad 2017 yang bersamaan dengan akhir pekan, dari semula rata-rata 952 orang per hari menjadi 1.471 orang.
"Untuk penumpang naik di stasiun Kediri ke segala jurusan, baik kereta api (KA) jarak jauh maupun KA Lokal Dhoho, pada hari biasa rata-rata 952 orang. Sedangkan pada liburan ini, pada hari Minggu mencapai 1.471 orang atau naik 154 persen," kata Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto saat dihubungi dari Kediri, Minggu.
Ia mengatakan, adanya kenaikan jumlah penumpang tersebut sudah mulai terlihat sejak Kamis (30/11) hingga Minggu (3/12). Untuk Kamis, jumlah penumpang yang terbanyak adalah tujuan jarak jauh, sementara setelahnya tujuan jarak dekat atau lokal.
"Jadi, libur panjang hingga tiga hari tersebut benar-benar banyak dimanfaatkan masyarakat, terutama untuk kereta tujuan lokal ada peningkatan. Kalau Minggu juga ada peningkatan, sebab Senin (4/12) sudah mulai masuk kantor," katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini untuk rute kereta api terutama lokal masih dibatasi. Hal ini dipicu sempat terjadinya banjir yang merendam rel kereta api, salah satunya di daerah Porong, Kabupaten Sidoarjo. Kondisi itu membuat perjalanan kereta api menjadi terganggu, bahkan kereta harus lewat memutar.
Untuk saat ini, kata dia, jalur kereta api di daerah Porong, Kabupaten Sidoarjo, sudah mulai normal, menyusul sudah semakin surutnya air. Namun, untuk kereta api lokal rutenya masih dibatasi, sebab saat ini rel kereta api masih dalam perawatan. Sementara itu, untuk perjalanan kereta api jarak jauh, normal.
"Untuk liburan ini, setelah porong berjalan normal, semua perjalanan kereta api normal. Namun, kereta api lokal, masih baru sampai Sidoarjo dan Bangil untuk KA Penataran Doho. Yang dari Malang ke Surabaya sampai Bangil, yang dari Surabaya ke arah Malang hanya sampai Sidoarjo, sebab saat ini masih dalam proses perawatan," katanya.
Ia masih harus koordinasi dengan tim terkait, untuk pemaksimalan rute operasi kereta api. Hingga kini, proses perawatan masih terus dilakukan guna memastikan jalur kereta api aman dilewati. Dengan itu, masyarakat yang memanfaatkan kereta api juga merasa nyaman.
Supriyanto juga menegaskan, PT KAI Daop VII Madiun tidak menambah perjalanan rangkaian kereta. Pihaknya memaksimalkan jumlah gerbong yang ada guna mengantisipasi jumlah kenaikan penumpang tersebut. Pemaksimalan gerbong dipastikan bisa mengatasi jumlah kenaikan penumpang itu. (*)