Situbondo (Antara Jatim) - Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meminta seluruh puskesmas setempat juga dapat melayani kesehatan kejiwaan dalam rangka menghadapi pada tahun 2030 yang diperkirakan angka depresi masyarakat usia produktif semakin tinggi.
"Tadi kami mendapatkan penjelasan dari Dokter Spesialis Kejiwaan RSD Soebandi Jember, dr Justina Evi Tyaswati bahwa 2030 di Indonesia adalah puncak angka tertinggi depresi," katanya usai acara Seminar dengan tema "Strategi Mudah Mengenali Depresi di Setiap Tahapan Usia" dan Pengukuhan Tim Buka Pasung di Aula Pemkab Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.
Oleh karenanya, lanjut dia, Puskesmas Kecamatan Melandingan yang menjadi salah satu puskesmas yang selama ini juga memberikan pelayanan kesehatan kejiwaan agar dapat mengkaderisasi dokter dan perawat di seluruh puskesmas lainnya.
Dengan mempersiapkan sejak dini menghadapi permasalahan penanggulangan pasien gangguan kejiwaan, katanya, nantinya di Situbondo akan lebih siap mengatasi hal tersebut.
"Semakin berkembang dan semakin maju pesat sebuah negara tentunya akan semakin banyak pula masyarakat depresi. Pada 2030 di Indonesia angka usia produktif diperkirakan capai 70 persen dan berlomba-lonmba mencari pekerjaan. Sehingga pada saat itulah angka depresi akan semakin tinggi," katanya.
Bupati Dadang menambahkan, jika negara tidak membuka lapangan pekerjaan dan peluang kemudahan investasi mandiri serta membuka peluang usaha mandiri, maka masyarakat usia produktif yang depresi akan semakin banyak.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan pelaksanaan seminar ini diikuti sekitar 200 orang peserta mulai dari dokter hingga perawat yang ada di Situbondo dan mendatangkan narasumber Dokter Spesialis Kejiwaan yaitu dr Justina Evi Tyaswati.
"Peningkatan kasus bunuh diri mulai dari rentang usia anak sekolah hingga dewasa atau lansia dan adiksi terhadap 'gadget' (gawai) maupun 'game online' dan sebagainya merupakan masalah-masalah kesehatan kejiwaan yang terjadi di masyarakat," tuturnya.(*)
Video oleh Novi Husdinariyanto