Banyuwangi (Antara Jatim) - Pengisian awal air di Waduk Bajulmati, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sejak Desember 2015 hingga kini sudah hampir mencapai 60 persen dari total kapasitas 10 juta meter kubik.
Kepala Dinas PU Pengairan Pemkab Banyuwangi Guntur Priambodo di Banyuwangi, Senin mengatakan sumber aliran air sungai masih dipakai warga, sehingga tidak semuanya digunakan untuk mengisi waduk. Diharapkan pada musim hujan ke depan, pengisian air bisa memenuhi total kapasitas.
"Sumber air tetap dialirkan ke areal persawahan karena sangat membantu warga yang memulai tanam," ujarnya.
Waduk Bajulmati yang dibangun dengan dana Rp422 miliar dari pemerintah pusat tersebut mempunyai kapasitas 10 juta meter kubik. Dengan daya tampung itu bisa mengairi sawah hingga 1.800 hektare, dan mampu mengalirkan air baku sebesar 120 liter/detik.
Selain untuk irigasi pertanian, waduk tersebut didesain untuk beragam penggunaan (multipurposes), mulai penyedia air baku, penahan banjir, pembangkit listrik, hingga wisata.
Potensi listrik yang bisa dihasilkan dari waduk Bajulmati akan mencapai 0,34 Mega Watt.
Waduk Bajulmati yang dibangun dengan dana Rp422 miliar itu juga akan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Posisinya yang strategis dan panorama yang cukup memikat akan dijadikan sebagai jujukan tempat rekreasi alternatif.
Dia mengatakan, waduk Bajulmati sangat bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi, terutama untuk membantu irigasi sawah dan pasokan air baku. "Di daerah Banyuwangi utara, waduk ini bisa menjadi sumber air bagi pertanian dan warga," ujarnya.
Waduk Bajulmati juga telah menjadi destinasi baru bagi Banyuwangi. "Apalagi di dalam dan di depan gerbang waduk ada patung penari Gandrung yang ikonik," kata Guntur.(*)
Pengisian Waduk Bajulmati Banyuwangi Sudah 60 Persen
Senin, 12 September 2016 19:13 WIB