Madiun (Antara Jatim) - Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Suwarno, menyebutkan bahwa kasus kebakaran di wilayah setempat selama dua tahun terakhir cenderung naik.
Data BPBD Kota Madiun mencatat, sepanjang tahun 2014 lalu, terdapat 26 kali kasus kebakaran. Sedangkan pada tahun 2015 naik menjadi 28 kasus.
"Dari sejumlah kasus kebakaran yang kesemuanya rumah tersebut, muncul kerugian materil dan korban luka sampai meninggal dunia," ujar Suwarno kepada wartawan, di Madiun, Selasa.
Menurut dia, kebakaran banyak terjadi saat musim kemarau berlangsung. Hal itu karena cuaca yang kering dan panas, sehingga banyak memicu kebakaran.
Adapun penyebab kebakaran masih didominasi karena faktor kelalaian manusia, selain itu juga disebabkan karena hubungan pendek arus listrik.
Ia menjelaskan, BPBD Kota Madiun telah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya. Selain sosialisasi ke masyarakat untuk selalu waspada, juga menyediakan sejumlah sarana untuk menanggulangi bencana kebakaran itu.
Di antaranya dengan penyediaan empat mobil pemadam kebakaran yang dimiliki oleh pemda setempat. Dua dari empat unit mobil pemadam kebakaran yang ada itu, merupakan keluaran tahun 1980-an dan sisanya buatan tahun 2010.
Guna memberikan penanganan yang lebih baik dalam bencana kebakaran, pihak Pemkot Madiun berencana membeli mobil pemadam kebakaran canggih seharga Rp32 miliar.
Karena tergolong mahal, maka pengadaan mobil tersebut dilakukan dengan menggandeng akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
"Pemkot memang sengaja melibatkan tim ahli dari ITS. Tim itu nantinya akan memberikan pendampingan mulai proses sampai pengecekan barang sebelum diterima pemkot," kata Suwarno.
Sesuai rekomendasi dari ITS Surabaya, Pemkot akan membeli mobil pemadam kebakaran tipe "Bronto Skylift" buatan Finlandia dengan kapasitas 5.000 liter per menit yang mampu menjangkau hingga ketinggian 55 meter. Mobil pemadam tersebut cocok untuk pemadaman di gedung bertingkat dan padat penduduk.
Pihaknya berharap, dengan pengadaan mobil tersebut, peran BPBD Kota Madiun dalam menanggulangi bencana kebakaran yang terjadi dapat lebih maksimal. (*)