Tulungagung (Antara Jatim) - Polisi memastikan insiden kebakaran gudang penyimpanan ampas atau sampah penggilingan tebu di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur murni karena konsleting arus listrik.
"Kami sudah periksa semuanya, dan memang ada dugaan kelalaian sehingga pada malam kejadian terjadi konsleting listrik yang menyebabkan kebakaran," kata Kapolsek Sumbergempol, Sukirno di Tulungagung, Rabu.
Ia memastikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, begitu kebakaran terjadi.
Namun dari hasil pemeriksaan tersebut, serta menimbang keterangan sejumlah saksi, insiden yang terjadi pada Selasa (19/1) malam sekitar pukul 24.00 WIB tersebut murni kecelakaan biasa dan tidak ada unsur kesengajaan.
"Korbannya atau pemilik gudang penyimpanan ampas tebu itu adalah H. Nawawi, adik kandung Kepala Desa Bendilwungu. Kalau memang ada yang salah, tentu kades akan memberi informasi kepada kami," ujarnya.
Kendati tidak ada korban, insiden kebakaran itu sempat membuat panik warga sekitar.
Api yang diketahui berkobar di area gudang penyimpanan ampas tebu sisa penggilingan dengan cepat membesar sehingga menghanguskan seluruh isi gudang, termasuk dua mesin penggilingan milik H Nawawi.
Beruntung petugas pemadam kebakaran (PMK) segera datang melakukan pertolongan.
Kendati pemadaman terus berlangsung hingga pagi hari, api sudah mulai bisa dijinakkan petugas PMK berkat dukungan dua mobil pemadam dan satu unit truk tangki penyuplai dari Kota Tulungagung.
"Api benar-benar baru bisa dipadamkan pagi sekitar pukul 07.00 WIB, setelah semua tumpukan ampas sisa penggilingan tebu diurai dan disiram air," kata Aan, salah satu petugas PMK setempat. (*)