Surabaya (Antara Jatim) - Komando Garda Bangsa (KGB) Jawa Timur menyiagakan seluruh personel untuk mengamankan wilayah di masing - masing kota dan kabupaten menyusul peristiwa ledakan bom di jalan Thamrin, Jakarta.
Ketua KGB Jatim, Chusainuddin, Kamis, mengatakan, dengan kekuatan 3 ribu lebih anggota tersebar di seluruh Jatim, KGB akan melakukan koordinasi dengan Polri.
"Pola pengamanan objek vital nantinya akan mengikuti kondisi di masing - masing wilayah. Kami sudah terlatih secara tenaga dan mental untuk menghadapi situasi sulit. Pembinaan yang sudah dilakukan akan menjadi bekal mengamankan kewilayahan," katanya.
Ia mengatakan, aksi teror diprediksi tidak akan terjadi di Jakarta saja dan kewaspadaan masuk ke Jawa Timur juga menjadi skala prioritas pemantauan. Polisi, TNI, dan KGB diharapkan bisa memberikan keamanan serta kenyamanan masyarakat.
"Jawa Timur bukan tidak mungkin menjadi sasaran teror, lebih baik siaga. Kami sudah sering berkomunikasi dengan aparat keamanan," katanya.
Menurutnya, tindakan teror sudah meresahkan masyarakat secara luas. Namun, menjaga keutuhan NKRI dan tidak terprovokasi akan terus disampaikan anggota KGB di seluruh daerah.
"KGB sendiri, dibentuk tidak hanya mengamankan untuk kepentingan partai saja. Namun, masyarakat juga ikut merasakan fungsi dari KGB tersebut," katanya dalam siaran pers.
Sebelumnya, serangan bom terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta. Dalam serangan tersebut sejumlah orang tewas diduga terkena ledakan bom. Selain serangan bom, juga terjadi baku tembak antara petugas keamanan dan terduga pelaku pengeboman.(*)