Surabaya (Antara Jatim) - Siswa Kelas I SD Margie Surabaya menyabet juara pertama dalam kompetisi catur internasional dalam "7th Penang Heritage City International Chess Open dan 2nd Johor International Chess Challenger Open 2015" di Malaysia.
"Meski masih berusia tujuh tahun, Marvella Michelle Toemali, membuktikan mampu menjadi juara pertama lomba catur tingkat internasional usia dibawah delapan tahun di Johor dan Penang, Malaysia pada Desember lalu," kata kepala SD Margie Surabaya, Dwi Agus Setrowati, saat ditemui di Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan gadis yang juga ahli memainkan piano ini dikenal sebagai siswa yang aktif sejak TK, terbukti di beberapa kesempatan siswanya tersebut mengikuti beberapa lomba seperti tari, drama, dan catur.
"Minat belajar Marvella masih tinggi, apalagi sejak memenangkan berbagai lomba di usia empat tahun, sehingga semakin rajin mengikuti berbagai kompetisi. Terkait siswa berprestasi di luar bidang akademik, kami sangat mendukungnya asalkan bisa membagi waktu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, siswi juara catur internasional, Marvella Michelle Toemali mengatakan kesukaannya bermain catur berawal dari seringnya melihat kakaknya bermain catur, kemudian ia mencoba memainkan beragam pion catur.
"Kesukaan saya untuk main catur itu berawal dari sering melihat kakak latihan, kemudian saya mencoba memainkan beragam pion catur bersama kakak setiap sore. Kalau kakak main catur sambil lihat televisi, saya bisa menang karena kakak teledor," tuturnya.
Gadis berambut lurus ini sangat menyukai permainan catur sejak usia tiga tahun. Kemahirannya dalam bermain catur membuatnya bergabung dalam club catur Surya Raga dan sejak usia empat tahun mulai mengikuti berbagai macam perlombaan.
"Hingga November 2015, saya berhasil lolos dalam Kejuaraan Provinsi dalam kategori Junior Putri G, dan mewakili dalam Kejuaraan Nasional hingga 5 besar Desember 2015. Paling suka kalau bisa mengalahkan menteri, nilainya 9 poin," paparnya.
Menanggapi prestasi itu, Kadisdik Surabaya Ikhsan mengungkapkan pengembangan potensi para siswa tidak hanya melalui bidang akademik, namun bidang non-akademik seperti yang dilakukan Marvella juga dapat dijadikan sebuah motivasi untuk meraih keberhasilan.
"Prestasi anak-anak Surabaya sungguh sangat luar biasa, tentunya hal tersebut perlu didukung oleh banyak pihak, peran aktif sekolah dan orang tua dalam membimbing seorang anak merupakan kunci keberhasilan dalam meraih kesuksesan," tandasnya. (*)