Johannesburg (Antara/Xinhua-OANA) - Lebih dari 200 orang cedera akibat tabrakan kereta di Johannesburg, Afika Selatan, pada Jumat (17/7) malam, kata pihak berwenang.
Saat ini, tak ada laporan mengenai korban tewas setelah kecelakaan itu terjadi di dekat Stasiun Booysens di kota tersebut, kata Netcare, dinas gawat darurat swasta.
Lembaga itu menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 250 dan mengatakan masih banyak penumpang diperkirakan cedera dan terjebak di dalam gerbong yang ringsek.
Beberapa orang yang cedera berada dalam kondisi serius dan telah dikirim ke beberapa rumah sakit untuk dirawat, kata Juru Bicara Netcare Santi Steinmann, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
"Saat ini masih ada pasien di lokasi, jadi jumlah mereka mungkin bertambah jadi sebanyak 300 orang," katanya.
Satu kelompok petugas paramedis berada di lokasi untuk menolong penumpang yang masih terjebak di dalam gerbong.
Beberapa saksi mata mengatakan satu kereta terbalik ketika bertabrakkan dengan kereta lain.
Namun penyebab kecelakaan itu belum bisa dipastikan untuk saat ini, kata polisi.
Itu adalah kecelakaan kereta kedua di Johannesburg dalam waktu kurang dari tiga bulan. Pada penghujung April, dua kereta bertabrakkan di timur di bagian timur Johannesburg. Satu orang tewas dan lebih dari 200 orang lagi cedera. (*)
Ratusan Cedera Akibat Tabrakan Kereta di Johannesburg
Sabtu, 18 Juli 2015 8:38 WIB