PTN se-Jatim Tak Lagi Tergantung UN
Rabu, 28 Januari 2015 6:46 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sepuluh Rektor PTN se-Jawa Timur yang tergabung dalam Paguyuban Rektor PTN se-Jatim menyatakan tidak lagi tergantung pada hasil ujian nasional (UN) untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMTN).
"UN itu tergantung menteri (Mendikbud), tapi kami tidak lagi tergantung itu (UN)," kata Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jatim Prof Dr H Fasich Apt setelah rapat paguyuban di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa.
Rektor Unair Surabaya itu mengemukakan hal itu didampingi sejumlah rektor PTN se-Jatim dalam pertemuan yang membahas SNMPTN, UN, dan respons terhadap polemik KPK-Polri, di antaranya Unesa, ITS, UPN Veteran Jatim (Surabaya), Unej (Jember), Unijoyo (Bangkalan), Unibraw, dan UM (Malang).
Sementara itu, Rektor Unesa prof Warsono selaku tuan rumah menegaskan bahwa PTN se-Jatim sudah menerapkan pola seleksi masuk PTN yang lebih objektif yakni peringkat nilai SMA untuk menentukan kuota sekolah guna menerima siswa sesuai nilai dan prestasi siswa.
"Kalau kami menggunakan UN, tapi kementerian tidak menggunakan, tentu akan terjadi dualisme, apalagi UN itu hanya menilai kompetensi, sedangkan kami sudah lama menggunakan penilaian prediksi," katanya.
Bahkan, PTN se-Jatim juga masih menerapkan standarisasi ke-Indonesia untuk menerima siswa dari seluruh provinsi secara merata. "Kami tidak akan menyamakan nilai siswa di Papua dengan Jatim, tapi kami punya keberpihakan secara adil," katanya. (*)