Kemenlu Sosialisasikan Rencana Penerapan MEA 2015
Kamis, 11 Desember 2014 14:55 WIB
Sumenep (Antara Jatim) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyosialisasikan rencana penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 kepada sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Sosialisasi ini sekaligus untuk mengingatkan kepada semua elemen masyarakat di Sumenep tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi ketika kebijakan Masyarakat ASEAN 2015 sudah diberlakukan," kata Kasubdit Kerja Sama SDM dan Yayasan ASEAN Direktorat Kerja Sama Fungsional ASEAN Kemenlu, Dicky Yunus di Sumenep, Kamis.
Kemenlu menggelar sosialisasi rencana penerapan MEA 2015 di Sumenep selama tiga hari, sejak Selasa (9/12) hingga Rabu ini, di lokasi berbeda.
"Kebijakan Masyarakat ASEAN akan diberlakukan sejak 31 Desember 2015. Sejak itu, warga Indonesia akan menjadi bagian tak terpisahkan dengan warga dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN," ujarnya.
Kondisi tersebut, kata dia, wilayah negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan menjadi basis produksi dan pasar tunggal dari arus lalu lintas barang, jasa, dan tenaga kerja.
"Ini melahirkan peluang sekaligus menghadirkan tantangan bagi warga Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami ingin warga Sumenep siap untuk menghadapi Masyarakat ASEAN," katanya, menerangkan.
Dicky berharap pemerintah daerah menyiapkan warganya untuk siap bertarung dalam Masyarakat ASEAN supaya tidak hanya menjadi penonton.
"Kemenlu tidak mungkin menyosialisasikan dan mengingatkan rencana penerapan Masyarakat ASEAN secara langsung kepada semua elemen masyarakat di Indonesia. Dalam konteks itu, kami ingin pemerintah daerah menjadi garda terdepan dalam menyiapkan warganya menghadapi Masyarakat ASEAN," katanya, menambahkan.
Sosialisasi rencana penerapan Masyarakat ASEAN 2015 yang digelar Kemenlu pada Kamis ini dihadiri oleh pimpinan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sumenep, pelaku usaha ekonomi kreatif, dan mahasiswa.
Bupati Sumenep A Busyro Karim membuka sekaligus berdialog dengan para peserta dalam sosialisasi yang digelar di salah satu gedung milik pemerintah daerah tersebut. (*)