PBNU Bantu Dua Laboratorium untuk Unsuri Surabaya
Minggu, 23 Maret 2014 20:02 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membantu dua laboratorium teknik Universitas Sunan Giri Surabaya untuk mengembangkan kualitas pendidikan setempat.
"Tapi, Ketua Umum PBNU Dr KH Said Aqil Sirodj batal meresmikan, karena mendadak sakit," kata Kepala Laboratorium Teknik Sipil dan Mesin Unsuri Ir Eddy Ernanto MP di kampus setempat, Minggu.
Di sela-sela peluncuran laboratorium teknik yang dilakukan salah seorang ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Dr H Taufiqurrahman Saleh SH MHum, ia menjelaskan dua laboratorium adalah sipil dan mesin.
"Bangunan laboratorium itu bantuan PBNU sepenuhnya, tapi peralatan mesin-mesin dalam dua laboratorium itu kami beli sendiri untuk praktik bagi 180 mahasiswa," kata ahli teknologi pertanian itu.
Eddy Ernanto yang juga dosen Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan gedung laboratorium teknik sipil yang bersebelahan dengan gedung laboratorium teknik mesin itu dibangun dalam waktu dua bulan.
"PBNU sendiri yang minta kami membangun secara cepat, namun bantuan itu merupakan stimulasi untuk kami yang akan mengembangkan laboratorium terpadu hingga lima lantai," katanya.
Menurut dia, laboratorium teknik sipil dan mesin itu bukan hanya untuk kepentingan akademik, melainkan masyarakat umum yang ingin melakukan tes atau uji beton juga akan dilayani.
"Itu karena kami memiliki peralatan yang memadai, di antaranya alat ukur tanah, mesin las, alat bor, mesin bubut, alat gerinda, alat ke-PU-an, bahkan alat ukur yang kami miliki cukup canggih, meski kecil, karena computerized," katanya.
Dengan peralatan yang ada, ia meyakini Unsuri akan mampu mencetak mahasiswa yang minimal ahli dalam bidang ke-PU-an atau infrastruktur, seperti mengukur tanah, mengukur jalan, dan sebagainya.
Selain itu, mahasiswa juga bisa berwirausaha dalam bidang pembuatan pagar, ketepatan pengeboran/pengelasan, dan sebagainya. "Apalagi, bila cita-cita kami membangun laboratorium terpadu bisa terwujud dalam 5-6 tahun ke depan," katanya.
Dalam sambutannya, salah seorang Ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Dr H Taufiqurrahman Saleh SH MHum mengaku bangga dengan perkembangan Unsuri dalam beberapa tahun terakhir yang merupakan dampak dari kebersamaan untuk maju.
"Yang membanggakan, saya selalu melihat kemajuan Unsuri pada setiap datang kemari. Unsuri sudah memiliki laboratorium Bahasa Arab dan Inggris, micro teaching, laboratorum TIK, dan peradilan semu," katanya.
Baginya, kemajuan dalam bidang teknologi itu membanggakan, karena negara maju itu umumnya negara yang memiliki sarjana teknik lebih banyak daripada sarjana sosial. "Saya kira, Unsuri sudah berada pada trayek yang benar," katanya. (*)