Nilai Ekspor Jatim Turun 5,64 Persen
Selasa, 1 Oktober 2013 19:53 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Nilai ekspor Jawa Timur turun 5,64 persen pada bulan Agustus 2013 menjadi 1,099 miliar dolar Amerika Serikat dibandingkan pencapaian selama Juli lalu sebesar 1,164 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi, di Surabaya, Selasa, mengemukakan penurunan nilai ekspor tersebut lebih rendah dibanding penurunan secara nasional pada Agustus 2013 yang mencapai 12,77 persen.
"Dengan lebih besarnya angka penurunan nilai ekspor nasional dibanding Jatim, hal itu memperlihatkan bahwa permintaan pasar ekspor terhadap produk Indonesia kian minim. Kemungkinan kini mayoritas negara tujuan ekspor sedang fokus memperbaiki perekonomiannya," ujarnya.
Secara kumulatif, nilai ekspor Jatim selama periode Januari-Agustus 2013 mencapai 9,277 miliar dolar AS atau turun 6,85 persen dibanding periode sama tahun 2012 sebesar 9,959 miliar dolar AS.
"Selama periode Januari-Agustus 2013, nilai ekspor nonmigas mendominasi dengan angka 8,998 miliar dolar AS, sedangkan sektor migas menyumbang 278,96 juta dolar AS," katanya.
Selama Agustus 2013, tambah Sairi, nilai ekspor nonmigas Jatim juga memberikan kontribusi terbesar yakni 1,024 miliar dolar AS, tetapi angka tersebut turun 11,91 persen dibanding pencapaian bulan sebelumnya sebesar 1,162 miliar dolar AS.
Ekspor nonmigas Jatim didominasi perhiasan emas senilai 140,33 juta dolar AS, disusul bahan kimia organik 80,93 juta dolar AS, lemak dan minyak hewan/nabati 65,35 juta dolar AS, kertas karton 64,16 juta dolar AS, dan tembaga 57,62 juta dolar AS.
Adapun negara tujuan ekspor nonmigas Jatim mayoritas ke Jepang dan nilainya mencapai 171,12 juta dolar AS, kemudian China 112,50 juta dolar AS, Amerika Serikat 105,06 juta dolar AS, Afrika Selatan 99,39 juta dolar AS, dan Malaysia 64,77 juta dolar AS.
"Kontribusi kelima negara itu menyumbang 53,97 persen terhadap total ekspor nonmigas Jatim selama Agustus 2013," katanya. (*)