BPBD Jember Bangun Tanggul Darurat Atasi Banjir
Minggu, 21 April 2013 13:42 WIB
Jember (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur, membangun tanggul darurat di sekitar tanggul yang jebol untuk mengatasi banjir yang disebabkan luapan air Sungai Bondoyudo.
"Untuk sementara tanggul darurat dibangun karena secara teknis tanggul yang permanen baru bisa dilakukan pada Selasa (23/4)," kata Kepala BPBD Jember, Suhanan, Minggu.
Ratusan rumah di Kecamatan Semboro, Kecamatan Kencong, dan Kecamatan Gumukmas terendam banjir akibat tanggul yang jebol di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bondoyudo Desa Kraton Kecamatan Kencong yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah setempat, Jumat (19/4).
Rumah yang terendam banjir di Kecamatan Semboro sebanyak 263 rumah, Kecamatan Kencong sebanyak 378 rumah, dan Kecamatan Gumukmas sebanyak 90 rumah, namun kondisi terparah berada di Kecamatan Kencong.
"Sebagai langkah darurat, tanggul dari bambu dan terpal sudah dipasang, namun dua alat berat bantuan dari Dinas Pengairan Pemprov Jatim sudah ada di lokasi untuk perbaikan tanggul jebol yang mulai dikerjakan Selasa (23/4) pekan depan," tuturnya.
Suhanan menjelaskan langkah yang dilakukan BPBD dan dinas terkait untuk menutup tanggul secara darurat merupakan solusi untuk mengurangi rasa cemas warga Desa Kraton yang khawatir banjir menerjang secara tiba-tiba selama belum ada perbaikan tanggul yang jebol.
Hujan deras yang mengguyur sewaktu-waktu di kawasan hilir bisa membuat debit Sungai Bondoyudo naik, apalagi dalam beberapa hari ke depan hujan dengan curah yang cukup tinggi diprediksi masih mengguyur kawasan Jember.
Sementara Pengamat Pengairan Dam Pondokwaluh DAS Bondoyudo, Susmiadi, mengatakan ketinggian air sungai saat ini tidak membuat air berbelok melewati tanggul yang jebol dan debit air sungai Bondoyudo sudah dalam batas normal yakni 90 sentimeter.
"Air akan berbelok ke tanggul yang jebol jika ketinggian lebih dari 120 cm. Apabila ketinggian air mencapai 150 centimeter sudah masuk kategori berbahaya," tuturnya.(*)