TNI AL Evakuasi 250 KK di Situbondo
Rabu, 27 Maret 2013 15:01 WIB
Situbondo (Antara Jatim) - TNI AL mengevakuasi sekitar 250 kepala keluarga karena tempat tinggal mereka menjadi lintasan peluncuran roket Marinir dalam latihan operasi amfibi dan pendaratan peralatan tempur di Pantai Banongan, Kabupaten Situbondo, Jatim, Rabu.
"Mereka kami evakuasi sementara sekitar empat jam untuk berjaga-jaga saja. Selain dievakuasi, warga Desa Lesung dan Banyuputih tersebut juga mendapatkan pengobatan gratis dari tim kesehatan TNI AL," kata Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana.
Ia menjelaskan bahwa warga dari dua desa tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan umum karena bakti sosial dalam rangka latihan perang TNI AL yang melibatkan 20 kapal perang dan 2.000 Marinir serta dukungan pesawat tempur TNI AU itu hanya berlangsung tidak sampai satu hari.
Selain mengevakuasi warga yang menjadi lintasan peluncurkan roket, lalu lintas di pantura Jawa Timur sempat dihentikan beberapa saat ketika Marinir meluncurkan senjata artileri jenis howitzer dari pinggir pantai menuju sasaran di wilayah Karang Tekok.
Latihan tersebut disaksikan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A Faridz Washington, Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) 2 Marsekal Muda TNI Agus Supriyatna serta perwira tinggi lainnya.
Dalam latihan tersebut diskenarionakan Marinir melakukan penyerbuan dari laut menggunakan kendaraan amfibi serta berbagai peralatan tempur lainnya. Saat pendaratan itu, kapal-kapal perang TNI AL melakukan penembakan meriam jarak jauh untuk menggetarkan jiwa musuh.
Menurut Letkol Yayan Sugiana, dalam latihan kali ini, senjata artileri Marinir yang biasanya disiapkan langsung di darat, justru dibawa dari atas kapal perang menggunakan kendaraan amfibi pengangkut artileri (KAPA).
"Latihan ini merupakan persiapan personel TNI AL dalam rangka mengikuti latihan gabungan TNI Mei mendatang," katanya. (*)