Ruko Terbakar, 13 Pekerja Selamat
Sabtu, 12 Januari 2013 17:21 WIB
Tulungagung - Sebanyak 13 orang pekerja berhasil menyelamatkan diri saat rumah toko (ruko) dua lantai berukuran 4 x 20 meter tempat mereka bekerja di Jalan Panglima Sudirman gang VI, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terbakar, Sabtu.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa pekerja dilaporkan mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangan karena harus melompat dari lantai dua untuk menghindari jilatan api yang muncul dari lantai satu bagian depan.
"Ada juga yang menerobos kobaran api, namun syukur alhamdulillah semuanya baik-baik saja," ujar Septi, seorang wartawati lokal yang menyaksikan proses penyelamatan diri beberapa pekerja terjebak kebakaran.
Pandu (25), saksi lain yang tinggal tak jauh dari lokasi kebakaran mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB tersebut sempat membuat warga sekitar kaget dan dicekam ketakutan.
"Kami mendengar ada ledakan cukup keras yang sepertinya berasal dari tong-tong berisi timbunan minyak tanah serta solar yang ada di lantai satu dan dua," ujarnya.
Menurut Pandu, suara ledakan bahkan terdengar hingga tiga kali yang langsung diikuti kobaran api dan asap tebal membubung ke angkasa.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran hebat yang nyaris merenggut korban jiwa pekerja tersebut.
Kapolsek Tulunngagung Kompol Puji Wiyono menyatakan kasus itu masih akan mereka selidiki lebih lanjut bekerja sama dengan jajaran Satreskrim Polres Tulungagung.
"Sementara ini kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya apa, tapi jika mengacu keterangan awal, api berasal dari lantai satu," jelasnya dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Namun, lanjut Puji, kerugian yang diderita pemilik ruko bengkel las pagar dan teralis besi tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Indikasi itu mengacu pada jumlah sepeda motor dan kendaraan roda empat yang terbakar yang jumlah keseluruhannya mencapai tujuh unit (dua unit pikup, satu unit mobil panther baru, serta empat unit sepeda motor).
Api yang melalap separuh lebih badan bangunan bagian depan hingga tengah itu baru bisa dijinakkan sekitar sejam kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dan empat truk tengki air milik PMK Tulungagung menyemprotkan air ke titik-titik api. (*)