Surabaya - Penyaluran kredit mikro Bank Mandiri Kantor Wilayah VIII Surabaya mengalami pertumbuhan signifikan per Oktober 2012 karena kian besarnya kebutuhan permodalan sejumlah pengusaha di sektor tersebut di Tanah Air.
"Kredit mikro yang kami salurkan selama Oktober 2012 mencapai Rp1,980 triliun. Besaran itu meningkat 87,41 persen dibandingkan periode sama tahun lalu dengan nilai kredit mikro Rp1,056 triliun," kata Kepala Wilayah Bank Mandiri Kantor Wilayah VIII Surabaya, Jasmin, usai menghadiri Program Pelatihan bagi Pemenang dan Finalis Wirausaha Muda Mandiri dan MYT 2011 bertema "Jurus Jitu Berbisnis yang Sukses Makmur dan Beretika", di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, besarnya angka pertumbuhan kredit mikro juga ditunjang oleh upaya perbankan tersebut untuk fokus kepada pengusaha mikro. Salah satunya dengan membuka jaringan yang sangat luas hingga ke tingkat kecamatan.
"Dengan cara itu, kami yakin layanan perbankan terutama penyaluran kredit untuk modal usaha bisa diserap oleh pengusaha mikro meskipun pelaku perbankan lain juga bermain di sektor serupa," ujarnya.
Dengan demikian, katanya, persaingan antarpelaku perbankan nasional khususnya di sektor mikro sangat ketat selama ini.
Namun, pihaknya optimistis kalangan mikro tetap memilih layanan perbankannya mengingat ada beragam kemudahan yang diberikan kepada debitur.
"Apalagi, kami selalu memperkuat akses penyaluran kredit mikro baik dengan jaringan milik sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain," katanya.
Ia mencontohkan melalui keberadaan Kantor Cabang Mikro (KCM) yang sampai saat ini menyebar di sekitar 150 lokasi di wilayah kerjanya.
"Tahun depan, untuk memperluas jaringan mikro, kami berencana menambah 50 cabang lagi. Semoga usulan kami tersebut disetujui oleh pusat," katanya.
Ia mengatakan, terhitung per Oktober 2012, total penyaluran kreditnya mencapai Rp32,52 triliun. Nominal itu meningkat 29,75 persen dibandingkan dengan Oktober 2011 yang senilai Rp25,071 triliun.
"Dari besaran itu, sektor 'consumer loan' menyerap angka kredit senilai Rp4,052 triliun selama Oktober 2012 atau tumbuh 28,68 persen dibandingkan Oktober 2011," katanya.
Di samping itu, pencapaian dana pihak ketiga (DPK) yang dikelolanya per Oktober 2012 mampu membukukan Rp35,185 triliun atau meningkat 20,25 persen dibandingkan dengan kinerja Oktober 2011 yang senilai Rp29,259 triliun.
"Performa DPK per Oktober 2012, ditunjang oleh kontribusi dana deposito Rp16,162 triliun, tabungan Rp14,447 triliun, dan giro Rp4,576 triliun," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012