Blitar - Kawanan perampok menggasak uang Rp200 juta setelah memecah kaca mobil pegawai negeri sipil (PNS) di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Rabu siang. "Kami masih lakukan penyelidikan dan pemeriksaan kasus perampokan dengan modus pecah kaca ini," kata Kepala Polresta Blitar AKBP Surya Kumara di Blitar, Rabu. Kasus perampokan itu menimpa Sutikno (40), PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar usai mengambil uang di Bank Jatim Kantor Cabang Blitar sebesar Rp200 juta. Sutikno mengatakan, saat mengambil uang ia sendirian tidak seperti biasanya selalu mengajak sejumlah rekannya, karena saat itu teman-temannya masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Setelah mengambil uang di bank, Sutikno tidak langsung kembali ke kantor, tapi makan dulu di sebuah warung soto di Jalan Kenanga, Kota Blitar dekat dengan Balai Kota Blitar, sedangkan uang sebesar Rp200 juta diletakkan di jok bagian tengah. "Saya lemes, makanya makan dulu di warung soto. Baru 10 menit saya makan, tiba-tiba ada yang berteriak rampok," ucap Sutikno. Ia tidak mengetahui perampok tersebut, sebab ia tidak merasa diikuti seseorang ketika keluar dari bank. Namun, sejumlah warga menduga, ada rekan perampok yang sengaja menunggu korban, sampai meninggalkan mobilnya dan makan. Alam (40), salah satu saksi mengatakan, sebelum kejadian sempat melihat ada dua orang yang naik sepeda motor di dekat mobil korban. Setelah ditinggal makan, orang itu masuk ke dalam mobil. Awalnya, orang itu memecah kaca dengan batu, tapi karena tidak berhasil akhirnya menggunakan tangan dan mengambil uang yang diletakkan di jok tengah. "Saya sempat memegang pelaku itu, sebelum ia akhirnya melarikan diri. Bahkan, saya sempat berteriak dan meminta tolong, tapi ia pelaku tetap lari," katanya. Ia tidak mengenal para pelaku, namun dia menduga ada tiga orang yang terlibat dalam kasus perampokan itu. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012