Surabaya - Sebanyak 30 tim dari belasan perguruan tinggi se-Indonesia mengikuti kompetisi mobil hemat energi tingkat nasional bertajuk "Indonesia Energy Marathon Challange" (IEMC) di Sirkuit Kenjeran Park, Surabaya, 23-25 November. "Awalnya, 36 tim yang menyatakan berpartisipasi dalam kompetisi mobil irit tingkat nasional tapi hasil seleksi dewan juri memutuskan 30 tim yang berhak," kata ketua panitia pengarah IEMC 2012, Indra Sidharta, di Surabaya, Rabu. Ia menjelaskan IEMC yang diselenggarakan Dirjen Dikti Kemendikbud dan didukung ITS, Pertamina, BNI, dan sebagainya itu mempertandingkan dua kategori yakni prototype dan urban combustion yang masing-masing ada tiga kelas yakni bensin, solar, dan listrik. Didampingi Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT, ia mengatakan 30 tim peserta akan menjalani tahap seleksi "scrutinering" pada hari pertama (23/11) untuk mengukur kelayakan melalui seleksi berat, bahan bakar, dan uji sirkuit lomba. "Kalau lolos seleksi scrutinering itu, maka tim dapat melanjutkan ke pertandingan pada hari pertama (24/11) dan kedua (25/11) dengan mengitari Sirkuit Kenjeran Park sejauh 12 kilometer dalam delapan tahapan," katanya. Hasilnya, pemenang akan ditentukan mobil yang paling hemat dalam pemakaian bahan bakar (bensin, solar, listrik) dengan jarak tempuh paling jauh dalam satu liter bahan bakar yang dipakai. "Jadi, pemenangnya ditentukan tim yang menempuh jarak paling jauh dan paling hemat dalam pemakaian satu liter bahan bakar. Setiap mobil akan dipasangi alat ukur pemakaian energi untuk mengukur energi yang dipakai dan jarak tempuhnya dalam satu race," katanya. Selain ITS, peserta berasal dari UGM Yogyakarta, UI Jakarta, UNY, Politeknik TEDC Bandung, Universitas Gunadarma, Politeknik Negeri Jakarta, Unsri, USU, Untar, ITN, UNS, Polman Bandung, UMM, UB, PENS, Politeknik Negeri Batam, dan Unesa. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012