Bojonegoro - Angin puting beliung melanda wilayah Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jawa Timur, mengakibatkan satu rumah roboh, belasan rumah dan atap pasar desa setempat rusak, Rabu (14/11). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojoinegoro MZ Budi Mulyono, Kamis, mengatakan rumah warga yang roboh milik Damin (45), selain itu seorang warga setempat, Paniyah (75) mengalami luka di kepala terkena genteng yang jatuh dari rumahnya. "Korban Paniyah sudah menjalani perawatan di puskesmas terdekat," jelasnya. Ia menyatakan warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan langsung diperbaiki sendiri, sedangkan keluarga Damin yang rumahnya ditampung di keluarganya. Begitu pula, lanjutnya, pembenahan atap pasar desa yang diterbangkan angin ditangani perangkat desa setempat bersama warga terutama pedagang pasar secara gotong royong. "Secepatnya kami akan menyalurkan bantuan darurat kepada korban yang rumahnya roboh berupa paket makanan siap saji, selimut juga kebutuhan lainnya," katanya menjelaskan. Ia menjelaskan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) No.37 tahun 2012 tentang Pemberian Bantuan Bagi Korban Bencana, korban angin puting beliung yang rumahnya rusak ringan, sedang, berat dan roboh memperoleh santunan. "Besarnya santunan rumah rusak ringan Rp500 ribu/rumah, namun rumah yang roboh besarnya santunan mencapai Rp5 juta," katanya, mengungkapkan. Ia memperkirakan angin puting beliung bersamaan dengan datangnya hujan masih akan melanda wilayahnya, pada November ini. Sesuai laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso Malang, awal musim hujan di daerahnya, pada November. "Apalagi sesuai prakiraan BMKG curah hujan di Bojonegoro dan sekitarnya cukup tinggi berkisar 151-200 mm selama November ini sehingga juga berpotensi terjadi banjir," paparnya. Data korban angin puting beliung di BPBD menyebutkan, angin puting beliung melanda 16 desa di delapan kecamatan dengan jumlah korban 26 rumah roboh dan 647 rumah rusak sedang dan ringan, di awal musim hujan ini. "Tidak ada korban jiwa dalam beberapa kali kejadian angin puting beliung itu," ucapnya menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012