Kementerian Pekerjaan Umum memfasilitasi santri untuk pelatihan konstruksi, yang bisa dimanfaatkan sebagai bekal keterampilannya nanti.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dewi Chomistriana mengemukakan pihaknya sudah komunikasi dengan sejumlah pengasuh pondok pesantren termasuk di Pesantren Lirboyo Kota Kediri terkait dengan pekerjaan pembangunan gedung.
"Pelatihan konstruksi dan sertifikasi untuk para santri yang memang tertarik di bidang konstruksi sehingga santri nantinya kompetensinya bisa terjamin karena sudah punya sertifikat," katanya saat meninjau pembangunan gedung di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengatakan santri juga berpotensi besar untuk menunjukkan kemampuannya termasuk di bidang konstruksi.
Dengan punya sertifikat, santri bisa secara legal membantu pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan di pesantren.
"Kami tawarkan santri akan di sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi (Sertifikat Kompetensi Kerja/SKK Konstruksi). Nantinya mereka bisa kerja sesuai UU Jasa Konstruksi," kata dia.
Pihaknya juga mengaku sengaja berkunjung ke Pesantren Lirboyo Kota Kediri. Selain menindaklanjuti respon pemerintah atas runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, sekaligus mengecek terkait dengan konstruksi bangunan.
Tim melakukan audit bangunan mulai Rabu (8/10) hingga Sabtu (11/10). Proses tersebut melibatkan tim ahli di bidangnya. Tim melakukan pengecekan bangunan yang sudah berdiri dan dalam tahap konstruksi.
Untuk bangunan yang sudah berdiri dilakukan pengecekan usia bangunan. Di Pesantren Lirboyo Kediri, ada bangunan usia di atas 100 tahun bahkan 200 tahun, sehingga pengecekan bangunan yang sudah cukup tua.
"Alhamdulilah hasil audit awal sementara yang kami lihat di Pesantren Lirboyo ini, kalau kami lihat perencanaan bangunan sudah cukup baik. Hanya ada beberapa penguatan yang harus dilakukan terutama untuk memperkuat dinding," kata dia.
Pihaknya juga memberikan rekomendasi ke tukang yang sedang bekerja serta santri pengawas sehingga diharapkan ke depan bisa meningkatkan kualitas dari pekerjaan selanjutnya.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri K.H. Oing Abdul Muid berterimakasih atas kunjungan dari Kementerian PU ke Pesantren Lirboyo Kediri.
Ia mengatakan saat ini di pesantren memang sedang dilakukan pembangunan. Dukungan adanya pelatihan konstruksi bagi santri juga bisa sangat membantu.
Kementerian PU, kata dia, secara terbuka siap memberikan bantuan yang diberikan untuk pesantren khususnya di Lirboyo Kediri dan umumnya di pondok lain.
"Termasuk tadi beliau menjanjikan kalau berkenan santri yang telah memiliki kemampuan pertukangan akan dilatih sehingga mereka bisa mendapatkan sertifikat. jadi bukan hanya sebagai tenaga kasar tapi juga ke arah profesional," kata dia.
Terkait dengan pengecekan kondisi bangunan, Gus Muid, sapaan akrabnya sudah melakukan proses pengecekan. Untuk hasilnya akan diketahui paling cepat 10 hari.
"Jadi ini kan dari PU mulai kemarin, pengecekan bangunan di pesantren. Dan kegiatan itu sampai Sabtu. Beliau memaparkan dari PU hasilnya baru bisa keluar paling cepat 10 hari," kata dia.
Dalam kunjungannya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dewi Chomistriana juga meninjau langsung proyek pembangunan madrasah di area pesantren.
Tim dari Kementerian PU juga memberikan masukan terkait dengan konstruksi bangunan agar aman.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025