Bojonegoro - Pedagang di Bojonegoro mulai menaikkan harga daging sapi yang semula Rp75 ribu/kilogram menjadi Rp80 ribu/kilogram, karena kesulitan memperoleh sapi potong terutama sapi jantan dari para peternak. Seorang pedagang sapi di Pasar Kota, Bojonegoro Anik Muali, Rabu, mengatakan naiknya harga daging sapi itu menyesuaikan dengan harga sapi di pasaran yang siap potong yang juga mulai naik dari Rp62 ribu/kilogram, menjadi Rp65 ribu/kilogram. Apalagi, lanjutnya, para pedagang juga mulai kesulitan memperoleh sapi potong terutama sapi jantan yang siap disembelih untuk dijual dagingnya. "Para pedagang mulai kesulitan memperoleh sapi setelah Hari Raya Idul Adha," jelasnya. Namun, Anik menyatakan harga daging sapi Rp80 ribu/kilogram itu hanya untuk daging sapi dengan kualitas bagus, sebab harga daging sapi dengan kualitas biasa Rp75 ribu/kilogram. "Tapi harga daging sapi biasa itu juga naik Rp5 ribu/kilogram," ucapnya, menambahkan. Ia menjelaskan kenaikan harga daging sapi di tahun-tahun yang lalu selalu terjadi setelah Hari Idul Adha, karena banyaknya sapi yang disembelih masyarakat. Hanya saja, menurut dia, kenaikan harga daging sapi pemicunya tidak hanya penyembelihan sapi pada Hari Raya Idul Adha, tapi juga berkurangnya sapi di masyarakat, setelah Pemerintah tidak mengimpor sapi dalam beberapa tahun terakhir. "Melihat kondisi yang ada, mungkin sudah waktunya Pemerintah mengimpor sapi lagi," ucapnya. Hal senada disampaikan Jagal Sapi UD Utama di Pasar Kota, Bojonegoro Ahmad Suyanto yang menyatakan para pedagang yang kesulitan memperoleh sapi jantan, terpaksa mencari sapi betina. "Saya terpaksa menyembelih sapi betina. Selain harganya lebih murah juga mudah diperoleh dibandingkan harus mencari sapi jantan," jelas dia, yang mengaku dalam sehari mampu menjual dua ekor sapi. Mengenai harga daging sapi kualitas biasa juga dibenarkan seorang pedagang daging sapi keliling di wilayah perkotaan, Subechi. "Saya biasanya menjual dengan harga Rp70 ribu/kilogram, sejak beberapa hari ini naik menjadi Rp75 ribu/kilogram," jelasnya. Meski harga daging sapi naik, menurut Subechi, omzet penjualan daging sapi tidak ada perubahan dibandingkan sebelum harga daging sapi naik. "Saya juga tidak ada perubahan tetap satu ekor sapi per hari," jelas Nanik.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012