Surabaya - Kata pahlawan, bagi sebagian masyarakat bisa diartikan beragam makna di mana pada umumnya pahlawan adalah orang yang berjuang dan rela berkorban demi kepentingan orang lain. Namun, bagaimana ketika makna pahlawan justru diungkapkan sejumlah wayang "Opera Van Java/OVJ" yang selama ini penampilan mereka sering mengundang tawa pemirsa di Tanah Air. "Makna pahlawan bagi kami memang banyak arti. Tapi, pada masa kini mereka yang berpredikat wartawan bisa disebut pahlawan, selama beritanya ditulis sesuai kaidah jurnalistik," kata salah satu wayang dalam "Opera Van Java/OVJ", Desta di Surabaya, Sabtu (3/11) lalu. Makna pahlawan juga diungkapkan wayang "OVJ" lain yang identik dengan rambut panjang warna pirang, Sule menjelaskan, sesuai cerita kedua orang tuanya Indonesia merdeka tahun 1945. Kondisi itu bisa dicapai berkat jasa pahlawan yang mengorbankan nyawanya demi kebebasan negeri ini dari cekeraman penjajah. "Mungkin saat ini yang belum merdeka adalah hati kita. Apalagi kini banyak kerusuhan dan keributan, sehingga bisa diartikan mereka tidak menghargai jasa pahlawan," ucap komedian bernama asli Sutisna ini. Kata pahlawan, sebut dia, juga dapat disematkan kepada masyarakat awam terutama penonton "OVJ Roadshow 2012" di Gelora 10 November Surabaya yang bisa menata perilakunya hingga tidak memicu kerusuhan. "Kami khawatir jika penampilan wayang 'OVJ' di Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan justru ke depan masyarakatnya mendapat cap negatif. Khususnya, akibat ulah oknum tak bertanggung jawab yang menjadi dalang kerusuhan," tuturnya. Pada kesempatan sama, wayang "OVJ" sekaligus mantan vokalis band Stinky, Andre Taulani menambahkan, kata pahlawan itu mempunyai banyak arti. Mereka berani berkorban dan apa yang dikerjakannya bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bersyukur dengan kemerdekaan selama ini. "Betul kata Sule, kalau saat tampil di Surabaya dan menyambut Hari Pahlawan maka idealnya jangan mencoreng makna pahlawan dengan kerusuhan. Apalagi, semangat kepahlawanan lahir dari Surabaya," tukasnya. Sementara itu, dalang "OVJ", Parto melanjutkan, mereka yang berhak menyandang predikat pahlawan adalah orang yang tidak mementingkan diri sendiri, tapi orang lain. Contohnya, pada masa sekarang di antaranya pahlawan pendidikan, pahlawan keluarga, dan pahlawan pembangunan. Di sisi lain, dua wayang "OVJ" lain yakni Nunung dan Azis, justru tidak berbicara banyak tentang arti pahlawan. Bagi pemeran wayang yang kental dengan aksen gagap, Azis, pahlawan itu umumnya terdiri dari pria dan wanita.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012