Pamekasan - Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman Sastrodiwiryo menyarakan agar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membentuk "kabinet tandingan", layaknya dalam sistem pemerintahan. "Ini sebagai upaya KNPI untuk menguatkan kontrol dan konsep dalam bidang pemerintahan, sehingga kontribusi organisasi pemuda ini bisa lebih dirasakan manfaatkan oleh semua kalangan, baik pemerintah ataupun masyarakat," kata Kadarisman Sastrodiwiryo, saat menjadi pembicara dalam acara renungan pemuda yang digelar DPD KNPI Pamekasan, Selasa malam. Selama ini, kata dia, peran pemuda selalu diidentikan dengan kegiatan yang bernuansa sangat politik, seperti berunjuk rasa dan memrotes kebijakan pemerintah, tanpa mampu menyumbangkan pemikiran untuk mencari solusi. Gerakan yang dilakukan kelompok muda, termasuk sebagian aktivis KNPI, terasa bernuansa politis dan masih jarang yang bergerak dalam bidang pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan, semisal pendidikan dan pengembangan ekonomi. "Sangat perlu kirakan di KNPI ini ada kelompok-kelompok yang fokus dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. Jangan hanya demo terus yang dilakukan," ucapnya. Oleh karena itu, sambung Kadarisman, tidak ada salahnya, jika dalam struktur kepengurusan KNPI nantinya dibentuk bidang-bidang khusus, seperti pendidikan, perekonomian, disampang memang ada pula yang memperhatikan terhadap urusan politik. Usulan membentuk semacam kabinet tandingan sebagai upaya untuk meningkan peran kelompok muda yang tergabung dalam wadar organisasi KNPI seperti yang disampaikan Wabup Kadarisman Sastrodiwiryo ini, merupakan salah satu bentuk usulan yang disampaikan sejumlah tokoh mantan aktivis KNPI Pamekasan. Usulan lain agar organisasi ini bisa lebih proaktif lagi, dan terus berupaya meningkatkan komitmen kebangsaan. Seperti yang disampaikan Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Lukman Hakim yang juga menjadi pembicara dalam acara refleksi pemuda Pamekasan, Selasa (30/10) malam itu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012