Madiun - Produksi padi di Kota Madiun selama setahun terakhir menurun akibat banyak lahan pertanian di wilayah setempat yang beralih fungsi menjadi perumahan dan pertokoan.
"Sementara data yang ada, luas lahan pertanian yang ada di Kota Madiun saat ini mencapai 1.067 hektare. Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 hektare di antaranya untuk lahan tebu dan sisanya semuanya lahan padi," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Madiun, Ahmad Supriadi, Selasa.
Menurut data Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Madiun menyebutkan, selama tahun 2011 tercatat sedikitnya 31 hektare lahan pertanian telah beralih fungsi. Akibatnya, produksi padi selama tahun 2011 turun hingga 500 ton dari tahun sebelumnya, yakni dari 16.958 ton gabah kering panen (GKP) menjadi 16.472 ton dengan rata-rata hasil produksi 6,55 ton per hektare.
Hasil produksi tersebut hanya mampu menyuplai 45 persen dari total kebutuhan beras masyarakat Kota Madiun, sedangkan kekurangannya disuplai dari luar daerah seperti Kabupaten Madiun, jelas Ahmad Supriadi.
Untuk membantu petani, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan kelompok tani dan lahan yang masih ada. Pihaknya bersyukur, meski lahan terus berkurang, namun hasil panen tahun ini sangat bagus jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, pada panen tahun ini, per hektare mampu menghasilkan gabah rata-rata delapan ton dengan tiga kali panen dalam satu tahun. Diharapkan hal tersebut mampu mendongkrak produksi padi di tahun 2012.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012