Malang - Pelantikan Wali Kota Batu yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar 2 Oktober lalu masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait adanya gugatan dari tiga pasangan calon lainnya.
Kepala Divisi Humas, Data dan Perencanaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Supriyanto, Senin, mengakui, jadwal pelantikan wali kota terpilih masih menunggu hasil persidangan di MK atas gugatan yang diajukan tiga pasangan calon yang menjadi rival pemenang pilkada.
"Kami menghormati upaya dari pasangan cawali yang tidak menerima keputusan KPU terkait hasil pilkada. Dan, apa yang dilakukan ketiga pasangan calon yang kalah ini juga sudah sesuai prosedur," ujarnya.
Ketiga pasangan calon yang melayangkan gugatan terkait hasil Pilkada Kota Batu yang memenangkan pasangan "incumbent" (pejabat kini) Eddy Rumpoko-Punjul Santoso itu adalah padangan Abdul Madjid-Kustomo, Suhadi-Suyitno dan Gunawan Wirutomo-Sundjoyo.
Dalam pilkada yang digelar 2 Oktober lalu itu, pasangan Eddy Rumpoko-Punjul Santoso meraih suara tertinggi, yakni 47 persen dari 111.988 suara sah, sedangkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 146.877 orang.
Sementara Kabag pemerintah Kota Batu Imam Suryono mengatakan, untuk prosesi pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih sudah disiapkan anggaran sebesar Rp200 juta.
Selain itu, katanya, pihaknya juga sudah menyiapkan dua unit mobil dinas baru bagi wali kota dan wakil wali kota seharga Rp1,5 miliar.
"Kapanpun pelantikan wali kota dan wakil wali kota digelar, kami sudah siap karena selain anggaran yang sudah siap, prosesi acara seremonialnya juga telah kami susun," ujarnya.
Ia mengakui, hingga saat ini pihaknya belum tahu kapan pelantikan tersebut dilaksanakan karena jadwalnya juga menunggu pemberitahuan dari KPU setelah KPU melaporkan hasil Pilkada Kota Batu ke DPRD setempat.
Imam mengatakan, memang alur untuk perhelatan pelantikan pimpinan daerah cukup panjang. Mulai dari KPU melaporkan hasil pilkada ke DPRD, dewan akan menggelar paripurna bersama eksekutif dan ditindaklanjuti ke Gubernur Jatim dan Mendagri.
"Kami perkirakan pelantikan baru bisa dilaksanakan sekitar Desember mendatang. Namun, kapanpun pelantikan akan dilaksanakan, kami sudah siap," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012