Bogota (ANTARA/AFP) - Lima prajurit Kolombia tewas dalam bentrokan dengan gerilyawan FARC, kata militer, Sabtu, hanya beberapa hari setelah perundingan perdamaian antara kedua pihak dimulai di Norwegia.
Gerilyawan bersenjata yang membawa "bom tidak biasa" menyerang sebuah patroli militer di kota wilayah baratdaya, Puerto Asis, yang berbatasan dengan Ekuador, kata militer di situs beritanya.
Tiga prajurit lain cedera dalam serangan tersebut, kata pernyataan itu.
Serangan tengah malam itu dilakukan sehari setelah sedikitnya dua terduga gerilyawan tewas ketika pesawat angkatan udara membom sebuah kamp kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) di daerah pesisir Pasifik dekat perbatasan dengan Panama.
"Ada kemungkinan beberapa orang masih terkubur (di kamp itu) akibat serangan bom tersebut." kata Laksamana Rodolfo Amaya, yang bertanggung jawab atas operasi militer gabungan, kepada AFP, Jumat.
Perundingan perdamaian itu, yang bertujuan mengakhiri konflik hampir lima dasawarsa yang telah menewaskan ratusan ribu orang, diluncurkan secara resmi Kamis di Oslo, ibu kota Norwegia.
Pemerintah Kolombia menolak melakukan gencatan senjata selama perundingan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012